TOPIK
Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran
-
Kasus uang tabungan murid mandek terus bergulir. Advokat di Kabupaten Pangandaran menerima pendampingan terhadap orang tua murid dari tiga SD.
-
Luhut mengaku, korban yang datang ke Polres Pangandaran untuk SD Negeri 1 Cijulang sampai hari Selasa (27/6/2023) ini sudah ada 13 orang tua
-
Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menyebutkan aktor utama dalam kasus uang tabungan murid mandek adalah oknum guru-guru tersebut.
-
Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus uang tabungan murid yang mandek.
-
bukan hanya terjadi tahun 2023, uang tabungan murid mandek juga terjadi pada angkatan 2022 dan 2021.
-
Heboh tidak bisa dicairkannya tabungan murid sekolah dasar di Pangandaran terus menarik perhatian. Pasalnya, nilai tabungan tidak hanya ratusan ribu.
-
Kisruh itu tidak hanya terjadi di SD di Kecamatan Cijulang, kejadian serupa juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Parigi. Satu di antaranya, SD Neg
-
Di saat kasus tabungan ini mencuat dan orang tua murid menantikan uang yang ditabungkan di sekolah bisa segera kembali, kepala sekolah tidak ada
-
guru atau pihak sekolah yang mempunyai sangkutan pun dituntut untuk bertanggung jawab dan segera mengembalikan uang tabungan murid.
-
Pengamat pendidikan sekaligus mantan guru SD di Pangandaran menyebut esensi anak menabung di sekolah sudah kehilangan makna.
-
Ada sekitar 20 lebih ibu - ibu yang curhat dan meminta pendamping ke advokat untuk menyelesaikan uang tabungan murid yang mandek di SD.
-
Sebelumnya mereka sempat meminta bantuan ke Pemda untuk melunasi hutang.
-
Uang tabungan murid di SD Negeri 2 Kondangjajar jumlahnya ratusan juta dan belum bisa dicairkan. Kepala sekolah jawab tidak tahu karena masih baru.
-
Kasat Reskrim Polres Pangandaran, AKP Luhut Sitorus mengimbau pada warga yang uang tabungannya belum dikembalikan oleh pihak sekolah untuk lapor
-
Diketahui, koperasi tugu Cijulang ini merupakan satu koperasi yang bangkrut karena satu usaha berupa simpan pinjamnya macet di sejumlah anggota.
-
Begini, nasib pengurus dan karyawan koperasi di koperasi tugu Cijulang Kabupaten Pangandaran setelah nanti gedung tempat kerjanya terjual.
-
Kalau tidak terdata, tentu nanti akan terlewatkan jika memang ada niat atau usaha pihak sekolah untuk mengembalikan uang tabungan ini.
-
Ketua tim khusus (Timsus) sekaligus Inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran, Apip Wina Yadi menyatakan, diberikan sangsi tegas kepada guru.
-
sebelum memberikan sanksi tegas, Timsus akan melihat dulu itikad guru bersangkutan.
-
Buntut kasus uang tabungan murid mandek, tim khusus yang dibentuk Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terus blusukan ke setiap sekolah dasar (SD).
-
Orang tua murid di Pangandaran semringah, karena uang tabungan di sekolah yang sebelumnya mandek akan segera cair.
-
Kasus tersebut sedang ditangani dan masih dalam proses penyelidikan dengan mengumpulkan data-data orang tua yang menabung di sekolah itu.
-
Anggota koperasi atau guru yang meminjam ke koperasi, paling besar ada yang mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.
-
Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang Sobirin mengatakan, untuk mengembalikan uang tabungan murid kini pihaknya sedang berupaya menjual aset yang ada.
-
Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang Sobirin menyebut ada sejumlah guru yang memiliki utang sudah memberikan jaminan kepada koperasi.
-
Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang di Kabupaten Pangandaran Sobirin mengaku semenjak mengalami kemacetan pihaknya sudah melakukan langkah dan upaya
-
Dari awal kebijakan itu, uang gaji tersebut dipegang langsung oleh anggota koperasi yang merupakan seorang guru.
-
uang tabungan murid yang mandek senilai Rp 7, 47 miliar dari data inspektorat Kabupaten Pangandaran di antaranya;
-
Uang tabungan murid yang mandek senilai Rp 7, 47 miliar dari data inspektorat Kabupaten Pangandaran di Kecamatan Cijulang dan Parigi
-
Orang tua murid meminta tim khusus ini harus diawasi juga oleh orang tua murid terkait sudah sejauh mana tim khusus menyelesaikan permasalah