Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Kasus Tabungan Murid Diembat Guru, Puluhan Ibu-ibu Orangtua Murid Datangi Advokat

Ada sekitar 20 lebih ibu - ibu yang curhat dan meminta pendamping ke advokat untuk menyelesaikan uang tabungan murid yang mandek di SD.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
dok Ai Giwang Sari Nurani SH
Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Uang tabungan murid masih belum dikembalikan pihak sekolah, puluhan orangtua murid di Pangandaran berbondong - bondong datang ke kantor advokat.

Mereka yang datang ke advokat adalah orang tua yang anaknya pernah sekolah di SD di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

Karena, bukan hanya terjadi di SD di wilayah Kecamatan Cijulang, uang tabungan murid mandek pun terjadi di SD di wilayah Kecamatan Parigi.

Ada sekitar 20 lebih ibu - ibu yang curhat dan meminta pendamping ke advokat untuk menyelesaikan uang tabungan murid yang mandek di SD.

Ai Giwang Sari Nurani SH satu advokat di Kecamatan Parigi yang didatangi puluhan ibu - ibu mengaku, Sabtu (24/6/2023) pagi ini banyak ibu-ibu yang datang ke kantornya.

"Free konsultasi pada hari Sabtu, banyak ibu-ibu yang datang ke sini," ujar Ai kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (24/6/2023) siang.

Saat ibu-ibu memperlihatkan selembar kertas tulisan daftar uang tabungan yang belum dikembalikan pihak SD Negeri 2 Kondangjajar
Saat ibu-ibu memperlihatkan selembar kertas tulisan daftar uang tabungan yang belum dikembalikan pihak SD Negeri 2 Kondangjajar (Padna/Tribun Jabar)

Mereka, konsultasi terkait masalah uang tabungan anaknya yang selama ini dianggap telat. 

Ibu-ibu yang datang, banyak yang anaknya sudah kelas 2 SMP tapi sampai sekarang uang tabungannya di SD belum dikembalikan.

"Jadi, sepertinya mereka membuat surat kuasa ke kantor kami. Dan jelas, nanti kita kawal bareng-bareng," katanya.

Baca juga: Guru Pengutang Tabungan Murid Minta Pemkab Bantu Melunasi, Bupati Pangandaran: Jangan Lempar Masalah

Menurutnya, hari Sabtu ini adalah hari pertama dibuka konsultasi gratis secara offline. "Tapi, tadi pagi sudah ada sekitar 20 lebih ibu-ibu yang datang," ucap Ai.

Untuk mengawal orang tua yang uang tabungan anaknya mandek, tentu Ia akan berupaya menyelesaikan bersama satu teman advokat di Pangandaran."Tapi, dasarnya itu kita kerja tanpa bayaran alias gratis," ujarnya.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved