Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Kisruh Tabungan Murid Diembat Guru di Pangandaran, Satu Kepala Sekolah Tak Bisa Dimintai Keterangan

Kisruh itu tidak hanya terjadi di SD di Kecamatan Cijulang, kejadian serupa juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Parigi. Satu di antaranya, SD Neg

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
padna/tribun jabar
Tim khusus penyelesaian uang tabungan berada di SD Negeri 1 Kondangjajar dan memanggil guru yang punya sangkutan dengan uang tabungan murid, Kamis (22/6/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kisruh uang tabungan murid SD di Pangandaran yang diembat guru belum juga rampung.

Uang tabungan murid SD di Pangandaran itu diketahui tak disetorkan ke Koperasi Tugu Cijulang dan sebagian digunakan oleh 62 oknum guru.

Akibatnya, uang tabungan murid tak bisa dicairkan, bahkan Koperasi Tugu juga terdampak sehingga kini bangkrut.

Kisruh itu tidak hanya terjadi di SD di Kecamatan Cijulang, kejadian serupa juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Parigi. Satu di antaranya, SD Negeri 1 Kalangjaladri.

Mirisnya, di saat kasus tabungan ini mencuat  dan orang tua murid menantikan uang yang ditabungkan di sekolah bisa segera kembali, kepala sekolah bersangkutan tidak ada dan berada di tanah suci (Mekkah).

Hal itu disampaikan Ai Giwang Sari Nurani satu advokat di Kecamatan Parigi yang siap mendampingi orang tua yang merupakan korban uang tabungan mandek.

Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD
Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD (dok Ai Giwang Sari Nurani SH)

"Saat ramai tabungan mandek, mirisnya Kepala SD Negeri 1 Kalangjaladri (SD di Kecamatan Parigi) sedang naik haji. Jadi, sampai sekarang tidak bisa ditemui," ujar Ai kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (25/6/2023) siang.

Karena, sampai saat ini pun Ia bersama satu advokat lainnya masih menerima ibu-ibu yang mengadu atau konsultasi soal masalah uang tabungan.

"Kemarin yang konsultasi offline ada 20 ibu-ibu lebih. Sekarang, bertambah dua orang lagi yang datang langsung ke kantor," katanya

Baca juga: Guru Pengutang Tabungan Murid Minta Pemkab Bantu Melunasi, Bupati Pangandaran: Jangan Lempar Masalah

Karena, selain buka konsultasi gratis secara offline atau tatap muka langsung, Ia pun membuka konsultasi gratis secara online mulai hari Senin sampai Jumat.

"Jadi, konsultasi secara online juga banyak yang belum datang," ucap Ai.

Diketahui sebelumnya, uang tabungan murid yang mandek di SD di Kecamatan Parigi yakni 99 persen itu uangnya berada di koperasi.

Setelah berada di koperasi, kemudian di simpan pinjamkan kepada sejumlah anggota koperasi yang merupakan guru aktif dan pensiun. Namun, akhirnya macet dan tidak bisa dikembalikan.

Ada 62 Guru yang Pinjam Uang dan Belum Kembalikan

Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang Sobirin mengatakan, jumlah guru atau anggota yang meminjam ke Koperasi Tugu Cijulang itu sebanyak 62 guru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved