Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Koperasi Tugu Cijulang Bakal Jual Aset untuk Bayar Tabungan Siswa yang Mandek

Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang Sobirin mengatakan, untuk mengembalikan uang tabungan murid kini pihaknya sedang berupaya menjual aset yang ada.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
padna/tribun jabar
Suasana saat selesai rapat koordinasi terkait kasus tabungan murid di Pangandaran yang mandek dan tak bisa diambil, Senin (19/6/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang Sobirin mengatakan, untuk mengembalikan uang tabungan murid kini pihaknya sedang berupaya menjual aset yang ada.

Sebelumnya, Koperasi Tugu Cijulang ini memiliki aset tidak bergerak sebanyak tiga gedung bangunan.

Bangunan Koperasi Tugu Cijulang yang pertama pada tahun 2022 dulu sudah dijual sekitar Rp 1,5 Miliar.

Baca juga: Kasus Uang Tabungan Murid di Pangandaran, Ada Guru yang Sudah Memberikan Jaminan

"Uangnya, dulu kita buat nutup utang ke Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE). Dulu, BKE juga bekas mengembalikan tabungan sebetulnya," ujar Sobirin kepada sejumlah wartawan di kantor Koperasi Tugu Cijulang, Rabu (21/6/2023) siang.

Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya, ternyata anggota sudah mulai kehilangan kepercayaan.

"Karena, kondisi ekonomi dan mental guru yang kurang baik. Sehingga, akhirnya kita mengalami kemacetan," katanya.

Sekarang, pihaknya berniat menjual satu gedung koperasi tugu Cijulang lainnya lagi yang kini menjadi tempat sarana olahraga dan toko alat tulis.

Baca juga: Gara-gara Uang Tabungan di Sekolah Mandek, Orang Tua Siswa Menagih ke Koperasi Tugu Cijulang

"Ini, kita tawarkan sekitar angka Rp 3 miliar dan sedang ditawar. Luas tanahnya, ini ada sekitar 70 tumbak dan ini milik koperasi tugu Cijulang," ucap Sobirin.

Untuk penyelesaian utang uang tabungan sebenarnya tidak ada batas waktu. Tapi, pihaknya akan berusaha secepatnya.

"Mudah mudahan, bulan ini bisa selesai," ucapnya.

Apabila, uang hasil menjual aset koperasi tugu Cijulang berupa gedung bangunan ini tidak mencukupi untuk melunasi hutang, tentu pihaknya akan berusaha menagih uang yang berada di anggota (guru bersangkutan).

"Kita tetap menagih mereka yang macet," kata Sobirin. *

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved