Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Kasus Tabungan Murid Mandek, di Cijulang Pangandaran Ternyata Ada 62 Guru yang Pinjam dan Macet

Anggota koperasi atau guru yang meminjam ke koperasi, paling besar ada yang mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.

Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
padna/tribun jabar
Suasana saat selesai rapat koordinasi terkait kasus tabungan murid di Pangandaran yang mandek dan tak bisa diambil, Senin (19/6/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang Sobirin mengatakan, jumlah guru atau anggota yang meminjam ke Koperasi Tugu Cijulang itu sebanyak 62 guru.

"Mereka (guru yang pinjam) ada yang masih aktif dan ada yang tidak. Tapi, (dominan) yang sudah pensiun," ujar Sobirin kepada sejumlah wartawan di satu ruangan kantor koperasi tugu Cijulang, Rabu (21/6/2023) siang.

Sementara, anggota koperasi atau guru yang meminjam ke koperasi, paling besar ada yang mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.

"Di guru yang masih aktif itu sampai Rp 100 juta, di luar (sudah pensiun) ada yang sekitar Rp 200 juta," katanya.

Untuk itu, Ia mengimbau kepada para guru yang bersangkutan agar sadar dan menjunjung tinggi harga diri.

"Karena, kita satu kesatuan atau komunitas untuk bersama sama menjunjung tinggi harga diri kita," uca Sobirin.

"Dengan kejadian ini, jelas menurunkan harga diri kita sebagai guru. Guru di mata masyarakat sudah sangat jatuh."

Oleh karena itu, Ia memohon kepedulian teman-teman untuk segera menyelesaikan utang piutang teman-teman semua.

"Baik hutang yang ke sekolahnya langsung maupun ke kami ke koperasi. Karena, kami pun punya kewajiban mengembalikan ke sekolah. Sedangkan, uangnya berada di teman-teman semua," ujarnya.

Baca juga: Koperasi Tugu Cijulang Bakal Jual Aset untuk Bayar Tabungan Siswa yang Mandek

Jadi, kepada teman-teman tolong bangun kesadaran teman-teman dan tingkatkan kesadaran teman-teman.

"Mari kita introspeksi diri, ada apa dengan kita. Ayo kita sama-sama menyelesaikan masalah ini. Karena konsekuensi dari masalah ini, jelas ke ranah hukum. Kalau tidak seperti itu, harga diri kita sudah jatuh."

"Siapa lagi yang menjaga harga diri kita kecuali kita sendiri. Yuk, kita sama-sama, bismillah, mudah mudahan masalah ini cepat selesai," ucap Sobirin. *

Baca juga: Kasus Uang Tabungan Murid di Pangandaran, Ada Guru yang Sudah Memberikan Jaminan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved