Kebakaran di TPA Sarimukti

Darurat Sampah di Bandung Ternyata Tak Berlaku di Wilayah Ini, TPS-nya Tak Bau Menyengat

Wilayah RW 12 Maleer, Batununggal, memiliki tempat pembuangan sampah (TPS) yang menerapkan 3R (reuse, reduce, dan recycle).

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Kondisi Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) yang menerapkan Reuse-Reduce-Recycle (3R) di RW 12 Maleer, Batununggal, Kota Bandung, Rabu (30/8/2023). 

Hal itu diinisiasi oleh perangkat kewilayahannya yang menyediakan ember-ember sampah di setiap rumah warga ada yang khusus organik dan anorganik, sehingga ketika petugas sampah datang setiap dua hari sekali hanya tinggal mengambilnya saja lantaran telah dipilah.

"Alhamdulillah kondisi di sini baik-baik saja, tak ada masalah soal pengelolaan sampah. Bahkan, enggak ada keluhan apa-apa di masyarakat, misal sampah menumpuk atau apa, karena setiap dua hari sekali kami mengangkutnya dan mengolahnya di TPS ini," ujar Agus selaku petugas TPS 3R Maleer, Rabu (30/8/2023) di lokasi.

Kemandirian pengolahan sampah di RW 12 Maleer, lanjutnya, disebabkan karena sigapnya warga dan petugasnya akan tanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Sampah yang telah diangkut ke TPS, kemudian diolah dengan sistem open windrow dan digiling melalui mesin pencacah.

Selanjutnya, dilakukan pengayakan yang berakhir pada penimbangan dan pengemasan.

Di sana pun, tampak tertata rapi dari sampah yang baru datang, kemudian sampah yang mau diolah, hingga sampah-sampah yang sudah menjadi pupuk atau sesuatu yang bermanfaat.

Sampah yang ditampung di TPS 3R RW 12 Maleer ini dari 350 KK sebanyak 4 kwintal.

Agus menyebut residu yang terbuang dari pengolahan sampah di sana sedikit, karena banyak sampah yang bisa didaur ulang.

"Sampah yang datang sebanyak 4 kwintal, tapi yang terbuang residunya itu 1,5 kwintal," ujarnya.

Agus mengaku ada saja warga yang lupa untuk memilah sampah dari rumah, tetapi terkadang tetap diambil petugas dan dilakukan pemilahan oleh petugasnya.

Namun, mayoritas warga di RW 12 Maleer sudah sadar untuk memilah sampahnya.

"Hasil sampah yang sudah diolah itu ada yang menjadi pupuk kompos atau pupuk cair, lalu ada juga yang menjadi media bakteri dari daur ulang plastik, dan magot. Hasil-hasil ini semua oleh warga pun terkadang banyak yang membutuhkannya," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved