Tekan Macet: Traffic Light AI Pasteur Otomatis Hitung Antrean, Hijau Lebih Lama

Mekanisme utama teknologi ini adalah kemampuan mendeteksi kepadatan arus lalu lintas secara otomatis.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Istimewa
LAMPU MERAH - Situasi di perempatan lampu merah Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat. Setelah di simpang Pasteur, traffic light AI kemungkinan akan diterapkan di simpang Kiaracondong. 

Ringkasan Berita:
  • Uji Coba AI: Traffic light berbasis AI diuji coba di persimpangan Pasteur selama 2 bulan.
  • Mekanisme Otomatis: Lampu otomatis hijau lebih lama jika mendeteksi antrean kendaraan padat, bertujuan mengurai kemacetan.
  • Potensi Penerapan: Jika efektif, Dishub akan menerapkan teknologi serupa di titik macet tinggi lain, seperti Kiaracondong.
  • Kritik Pengamat: Pengamat ITB meragukan efektivitas signifikan AI karena penyebab utama macet adalah volume kendaraan yang terlalu banyak.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mulai menguji coba penerapan traffic light berbasis Artificial Intelligence (AI) di persimpangan Pasteur untuk mengatasi kemacetan.

Mekanisme utama teknologi ini adalah kemampuan mendeteksi kepadatan arus lalu lintas secara otomatis.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menjelaskan bahwa jika antrean kendaraan di salah satu lajur terdeteksi sangat panjang, lampu di persimpangan tersebut akan otomatis menyala hijau lebih lama untuk mengurai tumpukan kendaraan, dan sebaliknya akan merah jika kendaraan sudah terurai.

Uji Coba 2 Bulan

Uji coba traffic light AI di Persimpangan Pasteur sudah berlangsung selama dua bulan.

Lokasi ini dipilih karena kerap menjadi titik krusial kemacetan, terutama saat jam sibuk dan akhir pekan.

Baca juga: Bandung Uji Coba Traffic Light AI di Pasteur, Lampu Hijau Otomatis Ikuti Antrean Terpadat

Rasdian Setiadi menjelaskan, traffic light AI dilengkapi perangkat dan fitur yang bisa menghitung panjang antrean dan tingkat kemacetan.

"Manakala nanti pada saat hijau terus kemudian kendaraan yang sudah ada, tapi dia sudah hijau nanti akan dimerahkan, jadi gitu otomatis karena kan ada server dan ada hardware-nya gitu," kata Rasdian, Jumat (14/11/2025).

Teknologi ini memungkinkan petugas di Area Traffic Control System (ATCS) untuk memonitor radius kemacetan dan jumlah kendaraan yang melintas secara real-time.

Potensi Diterapkan di Titik Macet Lain

Dinas Perhubungan (Dishub) berharap efektivitas traffic light AI ini dapat terlihat jelas melalui evaluasi yang dilakukan pada bulan November ini.

Jika uji coba di Pasteur menunjukkan hasil positif dalam mengurai kemacetan, teknologi serupa akan diterapkan di sejumlah persimpangan padat lainnya di Bandung.

"Ya bisa jadi ya banyak memang titik-titik kemacetan itu, tapi tidak semua traffic light menggunakan itu."

"Jadi yang tingkat kemacetannya tinggi dan tingkat arus lalu cukup padat kayak seperti di Kiaracondong Samsat," ujar Rasdian.

Rasdian optimis, jika sistem AI ini efektif, maka tidak perlu lagi ada petugas yang mengatur nyala lampu hijau dan merah secara manual di lapangan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved