Kebakaran di TPA Sarimukti

FAKTA-fakta Kebakaran di TPA Sarimukti Bandung, Dibantu Helikopter Water Bombing, Warga Kena ISPA

TribunJabar.id telah merangkum sejumlah fakta terbaru terkait peristiwa kebakaran TPA Sarimukti

Tribun Jabar
Api masih terlihat di TPA Sarimukti yang sembilan hari mengalami kebakaran, Minggu (27/8/2023). 


Baca Selengkapnya

Warga Bandung Diminta Simpan Sampah di Rumah hingga Minggu, Helikopter Padamkan Api di TPA Sarimukti

Helikopter melakukan water bombing di area kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung, Jumat (25/8/2023).
Helikopter melakukan water bombing di area kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung, Jumat (25/8/2023).(Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk menahan sampah di rumahnya masing-masing hingga Minggu (27/8/2023).

Kata Ema, hak itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah di tempat-tempat pembuangan sementara (TPS). Pasalnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditutup akibat kebakaran sejak pekan lalu.

"Dengan segala kerendahan hati kepada warga belum bisa melayani sebagaimana mestinya. Beberapa TPS sudah overload sehingga kami baru sebatas mengimbau agar bijak dan tak agresif dalam menghasilkan sampah sesuai kapasitas pemkot. Saya sudah mintakan camat dan lurah sosialisasikan imbauan ini," ujar dia di Balai Kota Bandung, Jumat (25/8/2023).

Di sisi lain, Ema juga kembali mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera mengaktifkan TPA Legoknangka di Kabupaten Bandung.

"Sebenarnya masalah sampah akan tuntas secara regional apabila Legoknangka beroperasi. Itu harapan kami dan doa kami sehingga tak ada sampah yang menggunung di jalanan," katanya.


Baca Selengkapnya

Melihat Zona Darurat Pembuangan Sampah Sementara di TPA Sarimukti, Curam dan Terdapat Mata Air

Kondisi zona darurat di TPA Sarimukti yang akan digunakan membuang sampah selama kebakaran belum padam.
Kondisi zona darurat di TPA Sarimukti yang akan digunakan membuang sampah selama kebakaran belum padam.(Tribun Jabar)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Penggunaan zona darurat TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini masih dikaji karena memiliki kontur yang curam dan di bawahnya terdapat mata air.

Zona darurat, yang lokasinya ada di area perluasan seluas 6,5 hektare, akan dibuka sekitar 2 hektare untuk pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya selama kebakaran belum padam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, mengatakan, dengan kondisi itu pihaknya belum bisa memperkirakan jumlah ritase sampah yang akan dibuang dari setiap kabupaten/kota ke zona darurat tersebut.

"Saya lihat di bawah ada mata air dan kondisinya curam sehingga jumlah kuota ritase untuk kabupaten/kota hari ini masih kami hitung," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti, Minggu (27/8/2023).


Baca Selengkapnya

9 Hari TPA Sarimukti Kebakaran, 285 Warga Mengidap ISPA, 4 Orang Harus Dirujuk ke RSUD

Warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023).
Warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023).(Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Himlan Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ratusan warga mengalami gangguan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA akibat terdampak asap dari kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved