Razia di Cimahi dan Bandung Barat Ungkap Dilema Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Tak Mau Pakai Helm
Pengemudi ojol kerap kali merasa was-was saat mengantar penumpang. Pasalnya, penumpang yang diantar sering kali tidak mau menggunakan helm.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Polres Cimahi tengah menggelar razia besar-besaran dalam 14 hari ke depan. Razia akan mencakup seluruh wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kapolres Cimahi, AKBP Niko N Adi Putra mengatakan, razia dalam balutan Operasi Zebra Lodaya 2025 akan menyasar sejumlah pelanggar, mulai pengendara yang tidak melengkapi surat kendaraan, penggunaan knalpot brong, hingga pengendara motor yang tidak menggunakan helm.
"Pelanggaran-pelangaran itu akan kita tindak. Pada operasi kali ini, 95 persen penindakan berbasis ETLE kemudian 5 persennya penindakan manual," kata Niko di Polres Cimahi, Senin (17/11/2025).
Niko mengungkapkan, setidaknya ada 93 personil Polres Cimahi yang akan dikerahkan dalam operasi kali ini. Titik utama operasi meliputi titik rawan kemacetan hingga kecelakaan mulai dari Padalarang hingga Lembang.
"Tujuan operasi untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, berkurang jumlah pelanggaran, dengan itu tentunya akan berkurang juga jumlah kecelakaan, ujungnya kita menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan," ungkapnya.
Niko menegaskan, petugas akan mengedepankan tindakan humanis sebelum melakukan penegakkan hukum.
Upaya edukasi akan dilakukan untuk memastikan bahwa tindakan terhadap pelanggaran dapat dipahami dengan baik oleh setiap pengendara, apalagi operasi serupa akan dilakukan di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Tentu kita lakukan dengan tindakan humanis. Ini juga persiapan Nataru, ke depan kita juga akan menyelenggarakan operasi lilin untuk menyambut Nataru," pungkasnya.
Pantauan Tribun Jabar, jajaran Satlantas Polres Cimahi menggelar operasi di Jalan Jenderal Haji Amir Machmud, tepat di depan kantor Polres Cimahi.
Salah satu pengendara yang terjaring operasi adalah, Teguh Supriyanto, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tengah mengantar penumpang. Teguh terlihat tenang saat diberhentikan hingga diberikan edukasi terkait aturan lalu lintas.
"Alhamdulillah, saya surat-surat lengkap, tadi berikan brosur dan edukasi keselamatan berlalu lintas," kata Teguh.
Meski begitu, Teguh kerap kali merasa was-was saat mengantar penumpang. Pasalnya, penumpang yang diantar sering kali tidak mau menggunakan helm.
"Banyak yang ga mau pakai helm, seringnya anak sekolah, alasan rambut basah, tidak nyaman. Jadinya kita yang khawatir, apalagi kalau ada razia seperti ini, kan saya yang kena kalau tidak pakai helm," ujarnya.
| Besaran Denda Pelanggaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2025 Berlaku di Jawa Barat |
|
|---|
| Operasi Zebra Lodaya 2025 Digelar hingga 30 November, Libatkan 2.088 Polisi |
|
|---|
| 20 Titik Perkiraan Lokasi Razia Operasi Zebra Lodaya 2025 di Kota Bandung, Lengkap Pelanggarannya |
|
|---|
| Polisi di Cimahi Diteriaki Maling hingga Dianiaya saat Usut Kasus Narkoba, 3 Pelaku Kini Dibekuk |
|
|---|
| Komunitas Ojol Sukabumi Datangi Pengadilan Saat Sidang Tuntutan Kasus Penyiraman Air Keras |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pengemudi-ojol-saat-dihentikan-dan-m.jpg)