Kebakaran di TPA Sarimukti
Helikopter Water Bombing Ditarik dari TPA Sarimukti, Begini Kondisi Terkini Kebakaran di Hari Ke-17
Upaya water bombing dengan helikopter untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, telah berakhir.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Upaya water bombing dengan helikopter untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah berakhir pada Senin (4/9/2023).
Pasalnya, kebakaran gunungan sampah di TPA itu dinilai sudah tertangani.
Saat ini hanya menyisakan bara serta kepulan asap yang nantinya akan ditangani oleh petugas Pemadam Kebakaran, BPBD, dan TNI/Polri.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Djarot Prasetyo, mengatakan, penghentian water bombing dengan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dihentikan tepat pada hari ke-17 kebakaran.
"Itu karena helikopter akan digeser ke wilayah lain yang sedang membutuhkan. Jadi untuk proses pemadaman pada besok (Selasa) akan fokus melalui jalur darat," ujar Djarot di Perkantoran Pemda KBB, Senin (4/9/2023).
Menurutnya, kepulan asap di TPA sudah mulai berkurang jika dibandingkan saat hari-hari pertama kebakaran terjadi.
Baca juga: Zona Darurat TPA Sarimukti Aman untuk Tampung Ribuan Ton Sampah, Hasil Rekomendasi Tim ITB
Sedangkan terkait kebakaran sulit dipadamkan, kata dia, hal itu kerena faktor ketebalan sampah. Meski di permukaan terlihat padam, namun di bawahnya masih terdapat bara yang bisa kembali memicu api.
"Api muncul apabila terhembus angin kencang. Selain itu, jenis sampah yang mayoritas plastik, karet, dan busa menyulitkan air menyerap ke bagian bawah. Tapi saat ini asap berkurang, tidak sepekat hari-hari sebelumnya," kata Djarot.

Setelah tak menggunakan helikopter water bombing, kata Djarot, upaya pemadamannya akan menggunakan metode pengurukan tanah untuk membuat jalur mobil pemadam kebakaran supaya mampu menjangkau titik api.
Selain itu, pihaknya tengah mengupayakan pemakaian alat pendeteksi api di bawah tumpukan sampah melalui pesawat drone. Sehingga dengan cara itu titik api di seluruh TPA Sarimukti bisa dipetakan dan ditangani.
"Damkar dan TNI-Polri akan buka akses armada pemadam dengan menguruk sampah dengan tanah agar menjangkau titik api. Nah titik apinya kita petakan dengan drone pendeteksi bara api," ucapnya.
Baca juga: TPA Sarimukti Akan Beroperasi setelah Aman Pasca-Terbakar tapi Pembuangan Sampah Dikurangi 50 Persen
Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto, mengatakan, pihaknya akan menerjunkan alat berat untuk membuat akses jalan untuk mobil pemadam agar bisa menjangkau ke titik-titik api yang masih menyala.
"Besok kami akan membuat sekat membuat jalan yang membelah sampah. Kemudian menggunakan tanah untuk menjangkau kita terjunkan alat berat," kata Riswanto.
Pihaknya memastikan, upaya itu tidak akan menggangu operasional layanan sampah di zona darurat yang sudah digunakan sejak 1 September 2023 untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya. (*)
Pemkot Bandung Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah Hingga 25 Oktober, Seharusnya Selesai 22 Oktober |
![]() |
---|
Jatah Buang Sampah di TPA Sarimukti Ditambah, Kota Bandung Jadi 1.194 Rit |
![]() |
---|
Selama Sebulan Lebih TPA Sarimukti Terbakar, 669 Warga Bandung Barat Terkena Penyakit ISPA |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Padam, Pj Bupati Bandung Barat Punya Jurus Tangani Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cara Baru Cimahi Atasi Sampah yang Menumpuk, Gunakan Jadwal Sampah yang Berbeda Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.