Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran
UPDATE Uang Tabungan Murid Diembat Guru, Hari Ini Sudah 2 Minggu Timsus Bekerja, Apa Hasilnya
Kasus guru yang mengambil uang tabungan murid di Pangandaran masih bergulir hingga sekarang. Simak 5 fakta terbaru perkembangan kasusnya.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Ravianto
"Ini kan, kita enggak ada (dikasih) kabar. Apalagi dari pihak sekolah," ucapnya.
2. Orang Tua Murid Disindir Oknum

Pihak orang tua murid disindir saat samen atau acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan keas di SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Seperti yang disampaikan salah satu orang tua murid, Lia. Sang anak, Putri sempat bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar dan kini sudah kelas 2 SMP.
"Jadi, kemarin waktu samen itu ada tamu undangan (Korwil pendidikan) yang agak ambek (marah). Karena, katanya gara-gara ada satu orang yang lapor soal uang tabungan, malah jadi viral," ujar Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.
Menurut Lia, oknum tersebut keberatan karena orang tua murid memviralkan kasus yang tidak baik, sementara jika ada hal yang bagus terkesan ditutup-tutupi.
Baca juga: Orangtua Murid Beri Tenggat 5 Juli 2023, Jika Tabungan Siswa Belum Cair, Minta Polisi Turun Tangan
"Tapi kan, kata orang tua murid, ya wajar lah diviralkan, orang kelakuannya seperti itu," ucapnya.
"Nah, itu kejadiannya waktu samen di SD Negeri 2 Kondangjajar. Karena, awal yang viral itu SD Negeri 2 Kondangjajar," kata Lia.
Lebih lanjut, Lia mengatakan bahwa ketika itu guru-guru sekolah tidak memberikan senyumannya sepanjang acara.
"Jadi, pada waktu samen itu kayak yang berduka saja, tidak ada guru yang senyum senyum. Kayak seperti yang ambek (marah)," ujarnya.
3. Orang Tua Murid Tak Bisa Beli Baju Seragam
Kisruh tabungan murid mandek ini juga meninggalkan kisah pilu dari salah satu orang tua murid bernama Armilah.
Anak Armilah memiliki tabungan sebesar Rp2,2 juta yang belum dikembalikan oleh pihak sekolah.
Ibunda Ibrahim, Armilah (57) bekerja sebagai buruh serabutan dengan upah Rp40 ribu per hari, dan Ibrahim seorang yatim.
Untuk membeli kebutuhan sekolah tersebut, kini Armilah mengharapkan uang tabungan yang mandek di SD.
Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Belum Selesai, Aset Koperasi Habis Dijual, Orangtua Nelangsa |
![]() |
---|
Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Tak Dikembalikan Sekolah Belum Usai, Biang Keroknya Koperasi |
![]() |
---|
UPDATE Uang Tabungan Siswa Diembat Guru di Pangandaran, Ternyata Kasusnya Belum Tuntas |
![]() |
---|
Cerita Penagih Utang Tabungan Murid di Pangandaran, Miris Lihat Pensiunan Guru yang Jualan Sapu Lidi |
![]() |
---|
Meski Ditangani Tim Khusus Uang Tabungan Murid di Pangandaran Mandek, Orang Tua Laporkan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.