Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

UPDATE Uang Tabungan Murid Diembat Guru, Hari Ini Sudah 2 Minggu Timsus Bekerja, Apa Hasilnya

Kasus guru yang mengambil uang tabungan murid di Pangandaran masih bergulir hingga sekarang. Simak 5 fakta terbaru perkembangan kasusnya.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Ravianto
dok Ai Giwang Sari Nurani SH
Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus guru yang mengambil uang tabungan murid di Pangandaran masih bergulir hingga sekarang.

Awalnya, uang tabungan murid tersebut mandek dan tidak bisa diambil oleh orang tua murid dari beberapa sekolah dasar yang berada di Kabupaten Pangandaran.

Berdasarkan informasi dari tim khusus (timsus) yang menangani kasus ini, total nilai uang tabungan murid yang belum dikembalikan yaitu sebesar Rp7,47 miliar.

Berikut adalah fakta-fakta perkembangan terbaru kasus uang tabungan murid yang dipinjam guru.

1. Orang Tua Ultimatum Timsus

Orang tua murid yang menjadi korban tabungan mandek tersebut memberikan tenggat waktu kepada timsus bentukan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.

Sebab timsus yang dibentuk sejak 19 Juni 2023 itu tidak memberikan perkembangan terbaru mengenai guru pengutang tersebut.

Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD.
Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD. (dok Ai Giwang Sari Nurani SH)

Baca juga: Sudah Uang Tabungan Diembat Guru, Orang Tua Murid Malah Disindir, Guru Tak Terima Kasusnya Viral

Salah satu orang tua murid SD Negeri 2 kondangjajar, Widiansyah mengatakan bahwa ia dan orang tua lainnya memberikan ultimatum kepada timsus untuk segera menyelesaikan kasus ini.

"Jadi, saya mah melihat sampai tanggal 5 Juli ini. Kalau masih belum ada kabar baik kita bakal nagih terus," ujar Widiansyah dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.

"Katanya, dua minggu itu dievaluasi oleh Bupati Pangandaran. Kalau misalkan hasilnya mengecewakan, ya gimana lagi (terus mendesak pihak SD)," ucapnya.  

Selain itu, Widiansyah menjelaskan bahwa pihaknya akan meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.

"Jadi, jangan cari solusi ke orang tua murid. Mereka yang punya utang harus cepat bayar," kata Widiansyah.

Permasalahan uang tabungan ini, lanjut dia, jangan sampai terkantung-kantung atau malah dilupakan.

"Karena, kita orang tua menunggu uang tabungan itu cair. Kasihan lah, buat kebutuhan anak sekolah lagi," ujarnya.

Widiansyah bersama orang tua lainnya pun mempertanyakan apa hasil kerja tim khusus dalam upaya penyelesaian uang tabungan murid ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved