Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Para Guru Pengemplang Duit Tabungan Murid SD di Pangandaran Harus Sadar, Begini Derita Para Murid

Kasus tabungan murid sekolah dasar di Pangandaran yang tak bisa dicairkan berimbas kepada para murid, termasuk Ibrahim Alkalipi.

Penulis: Padna | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Armilah bersama anaknya memperlihatkan buku tabungan yang belum dikembalikan pihak sekolah di Pangandaran, Jumat (30/6/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kasus tabungan murid sekolah dasar di Pangandaran yang tak bisa dicairkan berimbas kepada para murid, termasuk Ibrahim Alkalipi.

Ibrahim adalah satu di antara murid yang baru lulus dari SD Negeri 2 Kondangjajar.

Dia anak seorang janda bernama Armilah (57), warga Dusun Binangun RT 09/03 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Ibrahim mempunyai uang tabungan sekitar Rp 2,2 juta yang belum dikembalikan pihak SD.

Saat ini Ibrahim akan meneruskan sekolahnya di MTs di Kondangjajar.

Akibat tabungannya tak bisa ditarik, Armilah mengatakan, Ibrahim belum memiliki seragam sekolah dan baju olahraga di MTs.

Selama bersekolah di SD, Ibrahim selalu diajari ibunya untuk selalu berhemat dan belajar menabung.

Pasalnya, Armilah sadar kondisi ekonomi keluarganya yang berbeda dengan kehidupan keluarga lainnya yang serba-berkecukupan.

Baca juga: Uang Tabungan Mandek, Seorang Janda di Pangandaran Bingung Beli Pakaian Seragam Sekolah Anaknya

Armilah bekerja sebagai buruh serabutan dengan upah Rp 40 ribu per hari.

Itu pun jika ada orang lain yang menyuruhnya bekerja.

Jika ada rezeki dan sisa kebutuhan di dapur, dia selalu menyisihkan sebagian uang ditabung anaknya.

"Hampir setiap hari anak saya menabung. Nominalnya tidak besar. Kalau nabung paling sebesar Rp 5 ribu," ujar Armilah kepada Tribunjabar.id di rumahnya, Jumat (30/6/2023).

Ibrahim kadang menabung Rp 10 ribu kalau ada uang pemberian dari saudara dan tetangga yang dekat dengannya.

"Kebetulan, kan, kalau disuruh apa saja dia pasti mau. Tetangga mungkin pada kasihan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved