Pesawat Jatuh di Karawang

Misteri Pendaratan Darurat Pesawat di Karawang, KNKT Kumpulkan Data di Lokasi

Agus Nugraha Sardjani, membenarkan bahwa pihaknya telah menyerahkan seluruh proses investigasi dan pengumpulan data kepada KNKT.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ravianto
cikwan suwandi/tribunjabar
PESAWAT - Pesawat yang mendarat darurat di Kampung Ceplik, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pendaratan darurat pesawat jenis GA8 Airvan dengan registrasi PK-WMP.

Pesawat milik Wise Air tersebut mendarat di area persawahan Desa Kertawaluya, Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (22/11/2025).

Tidak ada korban tewas dalam kecelakaan udara itu meski 5 orang yang ada di dalam pesawat mengalami luka ringan.

Pengumpulan Data dan Kerahasiaan KNKT 

Tim petugas KNKT, yang didampingi oleh Direktorat Perhubungan Udara, telah tiba di lokasi untuk melakukan investigasi dan pengumpulan data.

Namun, petugas KNKT yang berada di lapangan memilih untuk tidak memberikan keterangan resmi kepada media terkait temuan awal mereka.

Baca juga: Aksi Heroik Pilot Eko: Korbankan Pesawat di Sawah Karawang Demi Selamatkan 5 Awak dan Warga Darat

Quality and Safety Manager Wise Air, Agus Nugraha Sardjani, membenarkan bahwa pihaknya telah menyerahkan seluruh proses investigasi dan pengumpulan data kepada KNKT.

"Pihak KNKT tengah melakukan investigasi dan pengumpulan data. Pihaknya sendiri menyerahkan hasilnya kepada KNKT," ungkap Agus.

Evakuasi dan Keputusan Asuransi 

Pesawat jenis G84 Airvan yang mengalami insiden jatuh di area persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025)
Pesawat jenis G84 Airvan yang mengalami insiden jatuh di area persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025) (tangkapan layar video)

Terkait proses evakuasi pesawat yang terperosok di tengah sawah berlumpur, Agus menyebut bahwa penanganan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak asuransi.

"Kami sudah mengirimkan foto dan data. Nanti pihak asuransi apakah cukup dengan itu, atau perlu datang," kata Agus.

Tim asuransi kemudian akan menentukan nasib pesawat yang memiliki berat mencapai satu ton tersebut.

Pihak asuransi akan menilai apakah pesawat itu layak diperbaiki atau akan dimusnahkan (destroy).

Proses evakuasi sendiri diperkirakan memerlukan kendaraan besar dan perlu dilakukan pembongkaran seperti pelepasan sayap dan mesin karena posisi pesawat yang berada di area persawahan berlumpur. (Cikwan Suwandi)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved