Warga Garut Dikira Penculik Anak

Niat Jualan Jaket Kulit, 5 Warga Garut Ini Malah Disangka Penculik, Ini Awal Mulanya

Kelima pedagang jaket kulit itu berdomisili di Kecamatan Sukawening dan Pangatikan, Kabupaten Garut. 

Editor: Ravianto
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Lima pria pedagang jaket asal Garut Jawa Barat menjadi korban hoaks penculikan anak di Muratara, polisi telah memeriksa sedikitnya 10 saksi. Saat ini mereka telah berada di Polres Muratara. 

TRIBUNJABAR.ID, MUSI RAWAS - Nasib nahas dialami lima warga asal Garut. Niat mereka berjualan Jaket Kulit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, justru berakhir dengan pengeroyokan.

Mereka dituduh komplotan penculik anak

Mereka adalah Yusep Maulana (51 tahun), Dadang Wahyudin (49), Taufik Lubis (47), Asep Erwin (48) dan Lucky Wanda Rivana (30).

Kelima pedagang jaket kulit itu berdomisili di Kecamatan Sukawening dan Pangatikan, Kabupaten Garut

Mobil warna putih dengan plat Z 1687 DS itu disetop paksa oleh warga, lalu dirusak dan dijarah seisinya.

Warga tersulut emosi setelah mendapat kabar bahwa sejumlah orang dalam mobil itu baru saja hendak melakukan percobaan penculikan anak di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.

Anggy Rusyani, ibunda dari Lucky Wanda Rivana, saat memperlihatkan foto anaknya yang jadi korban pengeroyokan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Lucky bersama empat orang lainnya dituduh sebagai penculik hingga berujung dihakimi massa.
Anggy Rusyani, ibunda dari Lucky Wanda Rivana, saat memperlihatkan foto anaknya yang jadi korban pengeroyokan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Lucky bersama empat orang lainnya dituduh sebagai penculik hingga berujung dihakimi massa. (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Aksi massa yang mengamuk merusak dan menjarah mobil tersebut divideokan oleh warga dan diposting di medsos Facebook hingga viral.

Salah satu video dilihat TribunSumsel.com tampak warga ramai mendatangi kantor desa setempat dimana di dalamnya sudah diamankan lima pria yang diduga komplotan penculik anak.

Di video lain memperlihatkan warga dengan beringas merusak dan menjarah mobil milik lima pria diduga hendak menculik anak tersebut hingga kondisinya dalam keadaan terbalik.

Baca juga: POPULER 5 Warga Garut Jadi Korban Hoaks Penculikan Anak di Sumatera, Digebuki, Jaket Dagangan Lenyap

Setelah nyaris babak-belur dihakimi warga, kelima pria yang belum diketahui pasti asal dan identitasnya itu lalu diamankan polisi ke Mapolres Muratara.

Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Jailili, menjelaskan kelima pria asal Garut Jawa Barat itu mengaku sudah sebulan berjualan pakaian. Pada Senin (6/2), kelimanya dari Sarolangun Jambi hendak ke Lubuklinggau mengambil paket barang dagangan kiriman dari Bandung. 

"Mereka ini katanya mau ke Lubuklinggau ngambil paket kiriman dari Bandung, mereka dari Sarolangun (Jambi), lewat Muratara, sudah satu bulanan jualan jaket," katanya.

Saat melewati wilayah Kabupaten Muratara, kelima pria yang mengendarai mobil putih itu berhenti di sebuah warung untuk sarapan.

"Di tengah jalan ke Linggau dari Sarolangun itu mereka mampir di wilayah Muratara, sarapan, ternyata ada yang beli dagangan mereka, karena laku jadi mereka mengira banyak orang berminat, masuklah mereka ke desa-desa," jelas Jailili.

Tiba di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, mobil kelima pria tersebut berhenti dengan tujuan hendak menawarkan barang-barang dagangannya. "Mereka dagang jaket, tiba-tiba ada yang ngomong penculik, dilaporkan ke warga yang lain, warga melapor ke kepala desa, terus kepala desa memberitahu melalui grup-grup WhatsApp," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved