SDN 3 Barusari Sekolah di Garut yang Bangkit dari Reruntuhan, Jadi Pionir Sekolah Tahan Gempa

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 dan 4 Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah bisa dipakai lagi.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Pemkab Garut untuk Tribun Jabar 
DAUR ULANG - SDN 3 dan 4 Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dibangun menggunakan bahan daur ulang, berupa sampah plastik. Sebelumnya sekolah tersebut rusak akibat gempa bumi pada September 2024. 

Laporan Kontributor Tribunjaba.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 dan 4 Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah bisa dipakai lagi. Pembangunan gedung yang sebelumnya terdampak gempa bumi Sesar Pasirwangi sudah rampung.

Sekolah tersebut menjadi satu di antara pionir sekaligus percontohan sekolah yang dibangun menggunakan material ramah lingkungan, yakni daur ulang sampah plastik.

"Ini jadi satu sekolah pertama dan percontohan di tingkat nasional, sekolah yang dibangun dari material ramah lingkungan," ujar Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, Kamis (30/10/2025).

Ia menuturkan, pembangunan sekolah itu menggunakan sampah plastik 4 ton yang diolah menjadi bata bangunan. 

Upaya ini tak hanya menekan volume plastik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga berkontribusi mengurangi sekitar 9,5 ton emisi karbon.

Baca juga: Kasus Dokter Kandungan Cabul di Garut, 5 Korban Terima Uang Ganti Rugi, Total Rp 106 Juta

"Pembangunan ini, kami juga dibantu oleh masyarakat dan dunia usaha, khususnya Happy Heart, Bakti Barito, dan Star Energy Geothermal," ungkap dia.

Ia menjelaskan, pendidikan menjadi dasar penting dalam pembentukan sumber daya manusia yang unggul sehingga perlu kerjasama dari berbagai pihak.

Karena itu, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk menghadirkan pendidikan yang bermutu, termasuk dengan memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang layak.

"Kini sudah rampung, semoga membawa manfaat bagi para penyintas terutama anak-anak, semoga mereka merasa aman," ucapnya.

Baca juga: Sosok Zulfa, Siswi MTs di Karangpawitan Garut yang Viral Asuh Adik Sambil Berjualan di Sekolah

Dua sekolah itu hancur akibat gempa bumi yang diduga berasal dari patahan sesar baru yakni Sesar Pasirwangi pada September 2024.

Kepala SDN Barusari 3, Nenden Komariah, mengatakan, bantuan untuk pembangunan sekolah tersebut dilaksanakan secara bertahap.

Pada tahap pertama dibangun tiga ruang kelas, disusul dengan perbaikan ruang guru, ruang kepala sekolah, serta fasilitas toilet. Kini, pembangunan berlanjut ke tahap kedua dengan penambahan tiga ruang kelas lagi.

"Anak-anak jadi merasa aman dan nyaman, semoga bantuan ini membawa manfaat bagi semua pihak," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved