TOPIK
Demo di Jawa Barat
-
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan respons terkait aksi pelemparan sampah yang dilakukan sekelompok warga di Gedung DPRD.
-
Bripka Rohmad berkewajiban meminta maaf secara lisan di hadapan KKEP dan secara tertulis kepada pimpinan Polri.
-
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon mencatat, sebanyak 35 pot hancur akibat insiden tersebut.
-
Direktorat Reserse Siber Polda Jabar mengungkap kasus tindak pidana penyebaran rasa permusuhan berupa penghasutan dan provokator di media sosial.
-
MS alias Acil (20) yang merupakan mahasiswa satu kampus di Kota Bandung ternyata terlibat dalam aksi unjuk rasa di tiga tempat.
-
Direktorat Reserse Siber Polda Jabar mengamankan satu perempuan dari belasan pelaku dalam unjuk rasa berujung ricuh di Bandung.
-
Sampah sisa aksi unjuk rasa yang diangkut petugas DLH Kota Bandung itu didominasi material bangunan yang hangus
-
Kombes Sumarni menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya keterkaitan kelompok anarko dalam kerusuhan tersebut.
-
Massa juga melakukan aksi teatrikal membuang sampah ke area kantor DPRD Jabar, sebagai simbol bahwa kantor tersebut merupakan tempat sampah.
-
Aksi para ibu-ibu ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap tindakan represif Polisi
-
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, meninjau Gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang sempat dibakar pada saat terjadi aksi demo, Rabu (3/9/2025).
-
Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) digelar di TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
-
Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widyatmoko, memastikan akan mengirimkan sejumlah tuntutan demonstran ke kantor DPR RI, Senayan, Jakarta.
-
Kasat Reskrim Polres Tasik AKP Ridwan Budiarta mengatakan, dua orang yang sempat diamankan sudah dikembalikan ke orang tuanya.
-
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan semua aspirasi yang disampaikan mahasiswa di Gedung Sate, Kota Bandung, bakal ditindaklanjuti.
-
Aparat gabungan TNI-Polri bersama unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran menggelar patroli skala besar.
-
Ratusan demonstran ditangkap polisi saat melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar selama tiga hari.
-
Irjen Rudi menegaskan polisi tidaklah antikritik, sehingga masukan-masukan yang datang termasuk dari para mahasiswa dianggap sesuatu yang konstruktif.
-
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta Polda Jabar membebaskan aktivis mahasiswa yang diamankan saat melakukan aksi unjuk rasa.
-
Belasan pelajar yang terbukti positif mengonsumsi obat terlarang saat mengikuti unjuk rasa di Kota Sukabumi diserahkan ke BNN.
-
Pengecatan dilakukan di sejumlah titik pos, seperti Pos Yani - Riau, Pos Gatsu - Lingkar, Pos Tamblong, dab Pos Pasteur - Hos Tjokro.
-
Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat menyampaikan berbagai kritik kepada pemerintah di Gedung Sate.
-
BEM SI wilayah Jawa Barat memilih tidak hadir ke Gedung Sate, untuk dialog dengan Pemerintah dan DPRD Jabar, Rabu (3/9/2025).
-
Awalnya Rektor Unisba, Harits Nu'man pada pagi hari menyebut bahwa tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
-
Dialog terbuka itu awalnya digelar di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 3 September 2025.
-
Dedi Mulyadi memang berjanji memfasilitasi mahasiswa untuk berdialog secara terbuka dengan DPRD Jabar.
-
Diketahui, saat itu Umar sedang mencari nafkah untuk keluarganya menjadi Ojol, di Jakarta.
-
Penyelidikan tengah dilakukan dengan adanya barang bukti yang berhasil diamankan dari sejumlah orang yang ditangkap ketika terjadi kericuhan.
-
Di tengah kerumunan massa dan sengatan matahari, Abenk Marco membaur bersama mahasiswa menyalurkan roti serta botol air mineral.
-
Para demonstran menyampaikan langsung sejumlah tuntutan mulai dari pencabutan tunjangan anggota DPR RI dan reformasi di tubuh Polri.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved