Demo di Jawa Barat
DPRD Cimahi Akan Bawa 3 Tuntutan Mahasiswa Langsung ke DPR, Jadwal Pertemuan Besok
Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widyatmoko, memastikan akan mengirimkan sejumlah tuntutan demonstran ke kantor DPR RI, Senayan, Jakarta.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widyatmoko, memastikan akan mengirimkan sejumlah tuntutan demonstran ke kantor DPR RI, Senayan, Jakarta. Pihak DPR RI telah menjadwalkan pertemuan dengan utusan DPRD Cimahi pada Kamis (4/9/2025).
"Betul, kami akan menyampaikan langsung tuntutan mahasiswa ke DPR RI, dari sana menjadwalkan pertemuan besok," kata Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widyatmoko, saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).
Wahyu mengungkapkan, setidaknya ada tiga tuntutan demonstran yang akan diserahkan ke DPR RI. Mulai dari akselerasi realisasi Rancangan Undang-undang Perampasan Aset bagi koruptor, pemecatan anggota DPR RI yang dinonaktifkan karena bikin gaduh publik, dan percepatan realisasi pencabutan tunjangan anggota DPR RI.
"Jadi kita menyerahkan catatan atau tuntutan yang berkaitan dengan kita saja, yang lain tentu ditindaklanjuti yang lain, dari polisi maupun pemkot," ungkapnya.
Baca juga: Pemuda di Setiamanah Cimahi Bakar Rumah Orangtua sampai Ludes, Halangi Damkar yang Mau Padamkan
Wahyu menambahkan, DPRD Cimahi langsung berkomunikasi dengan pihak DPR RI setelah aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Cimahi rampung.
Nota atau rangkuman tuntutan pun langsung digarap untuk memastikan aspirasi yang disampaikan massa sampai ke DPR RI secara resmi.
"Kemarin sore itu langsung kita buat, dan kita komunikasi. Dari TU Pimpinan DPR RI menjadwalkan besok, jadi langsung diterima surat resmi berisi tuntutan mahasiswa dari kita," ucap dia,
Ratusan mahasiswa menggeruduk DPRD Cimahi, Selasa (2/9/2025). Mereka menggelar unjuk rasa untuk menuntut agar pemerintah segera mencabut tunjangan anggota DPR RI hingga adanya perbaikan di instansi kepolisian.
Pantauan di lokasi, rombongan mahasiswa tiba di DPRD Cimahi pada pukul 14.15 WIB. Mereka mengenakan sejumlah almamater lintas kampus, lalu langsung berorasi di depan Kantor DPRD Cimahi.
Sekitar 45 menit berselang, massa aksi terlihat membakar ban untuk mengobarkan semangat.
"Tuntutan kami tidak jauh berbeda dengan daerah yang lain maupun nasional, pencabutan tunjangan DPR, kelakuan atau attitude para dewan. Dewan kan representasi dari rakyat tetapi komunikasi dengan publiknya tidak mencerminkan mereka adalah dewan perwakilan rakyat. Lalu internal Polri, terkait meninggalnya satu korban nyawa dari ojol Affan Kurniawan, itu mobil Brimob melindas," kata satu perwakilan massa, Akhip, saat ditemui di sela-sela demo.
Baca juga: Kala Wali Kota hingga Kapolres Cimahi Duduk di Tanah Bersama Demonstran
Akhip mengatakan, rentetan demonstrasi merupakan respons kemarahan masyarakat terhadap pemerintah yang dinilai tidak profesional dan tidak berempati kepada rakyat.
Aksi unjuk rasa akan terus berlangsung hingga Ketua DPRD hingga Kapolres Cimahi menemui massa untuk diminta membuat kesepakatan reformasi.
"Kita ingin bertemu dengan ketua DPRD Kota Cimahi, ketua fraksi harus hadir, Bapak Kapolres juga, karena tuntutan yang ada di tubuh Polri itu sendiri. Menandatangani apa yang menjadi tuntutan kami," ujarnya.
| Kasus Rantis Brimob Lindas Ojek Online: Tak Ingatkan Komandan, Penumpang Rantis Dihukum Patsus |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Polisi Temukan Bukti Aliran Dana Miliaran Rupiah dalam Kasus Demo Ricuh di Jabar |
|
|---|
| Sajian Sambara Dibakar dan Dijarah Saat Demo, Berjuang Bangkit demi 60 Karyawan dan Keluarganya |
|
|---|
| Terluka saat Mengamankan Gelombang Unjuk Rasa di Jawa Barat, 4 Anggota Polri Naik Pangkat |
|
|---|
| Respons Dedi Mulyadi soal Gedung DPRD Jabar Dilempari Sampah usai Dibersihkan Ojol: Nambah Kerjaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Aksi-demo-mahasis292025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.