Demo di Jawa Barat

3 Hari Demo di Kota Bandung Sisakan Sampah 40 Meter Kubik, Didominasi Reruntuhan RM Sambara dan Mess

Sampah sisa aksi unjuk rasa yang diangkut petugas DLH Kota Bandung itu didominasi material bangunan yang hangus

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
DEMO DEPAN DPRD - Pagar Kantor DPRD Jabar, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung dipenuhi sampah, Kamis (4/9/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelombang unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar yang berlangsung tiga hari menyisakan sampah yang cukup banyak, hingga petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung berjibaku melakukan pengangkutan.

Petugas DLH Kota Bandung melakukan pembersihan dan pengangkutan berbagai macam sampah di sekitar Jalan Diponegoro, Trunojoyo hingga Jalan Tamansari sejak 29 Agustus 2025 dan saat ini penanganan sampah itu sudah rampung.

Kepala DLH Kota Bandung, Darto mengatakan, dari hasil pembersihan sampah sisa aksi unjuk rasa tersebut total ada sekitar 40 meter kubik sampah yang diangkut oleh petugas dengan menggunakan puluhan unit truk dan pikap.

"Jenis sampahnya selain plastik ada abu juga, kemudian rongsok-rongsok berupa logam yang kecil-kecil, terus bekas kendaraan dan material bangunan yang terbakar," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/9/2025).

Sampah sisa aksi unjuk rasa yang diangkut petugas DLH Kota Bandung itu didominasi material bangunan yang hangus terbakar seperti Mes MPR RI dan Rumah Makan Sambara, sehingga volume sampah mengalami kenaikan signifikan.

"Nah yang signifikan pasca pembakaran beberapa unit bangunan itu. Kami sudah angkut sampah 6-8 truk dari Rumah Makan Sambara. Kita angkut abu, bekas kayu bangunan, berangkal, bekas kursi, meja, piring dan gelas yang pecah," kata Darto.

Baca juga: Kondisi Pagar Kantor DPRD Jabar yang Didemo Ibu-ibu, Penuh Sampah, Massa: Tempat Ini Tempat Sampah

Dengan banyaknya sisa sampah setelah aksi unjuk rasa tersebut, tentunya berpengaruh terhadap pengangkutan sampah harian di Kota Bandung, mengingat masih ada pembatasan pembuangan ke TPA Sarimukti di Bandung Barat.

"Itu tentu mengurangi ritase pembuangan juga atau jatah-jatah sampah yang sudah ada yang kita harus buang, tapi ya gak apa-apa karena itu tanggungjawab sosial dari pemerintah juga kan," ucapnya.

Atas hal tersebut, hingga kini masih ada yang sampah harian di Kota Bandung yang belum terangkut.

GEDUNG DPRD BANDUNG - Kondisi di depan Gedung DPRD Kota Bandung setelah Jumat 29 Agustus 2025 didemo ribuan orang. Pagi harinya, bangkai mobil dan motor serta pagar sampai seng terlihat masih teronggok di depan Gedung DPRD Kota Bandung.
GEDUNG DPRD BANDUNG - Kondisi di depan Gedung DPRD Kota Bandung setelah Jumat 29 Agustus 2025 didemo ribuan orang. Pagi harinya, bangkai mobil dan motor serta pagar sampai seng terlihat masih teronggok di depan Gedung DPRD Kota Bandung. (Adi Ramadhan Pratama/Tribun Jabar)

Namun, Darto memastikan, penanganan semua sampah, baik sisa unjuk rasa maupun sampah harian akan terus dilakukan sampai kondisinya normal.

"Kemungkinan masih ada tiga truk lagi, kemarin kita lihat masih cukup banyak sampah di dalam bangunan yang terbakar. Tapi belum dapatkan order dari sana, sehingga belum kita tangani," ujar Darto.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved