Tekan Pengangguran, Purwakarta Dorong Warga Jadi TKI, Ada Puluhan Ribu Lowongan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Purwakarta tahun 2024 turun menjadi 7,34 persen
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Peluang kerja ke luar negeri kini semakin terbuka lebar.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta mendorong masyarakat agar tak ragu menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), seiring besarnya kebutuhan tenaga kerja formal di sejumlah negara.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Purwakarta, Adi Wibowo, mengatakan langkah ini menjadi salah satu solusi strategis dalam menekan angka pengangguran di daerah.
"Kami terus mendorong masyarakat menjadi PMI. Peluang kerja formal di luar negeri sangat besar, jumlahnya mencapai puluhan ribu," ujar Adi saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, program tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tahun ini membuka pelatihan bagi 5.000 calon PMI.
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, Purwakarta mendapat jatah 120 peserta, dan tahun depan diharapkan meningkat seiring penambahan anggaran dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Tragis, TKI Asal Sukabumi 16 Tahun Disiksa Majikan di Arab Saudi, Kini Tak Bisa Jalan Normal
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Purwakarta tahun 2024 turun menjadi 7,34 persen, dari 7,72 persen pada 2023 dan 8,75 persen pada 2022.
"Selain mendorong PMI, kami juga terbantu dengan adanya Surat Edaran Bupati tentang rekrutmen tenaga kerja tanpa pungutan liar (pungli)," kata Adi.
Melalui surat edaran tersebut, perusahaan wajib melaporkan dan mengumumkan lowongan kerja ke Disnakertrans, termasuk laporan hasil penempatan.
Selain membuka Job Fair, ia menyebutkan, Disnakertrans Purwakarta juga aktif menyebarluaskan informasi lowongan kerja melalui kanal resmi media sosial agar masyarakat terhindar dari penipuan lowongan palsu.
Pada Oktober 2023, Disnakertrans meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pekerja Migran Indonesia asal Purwakarta (SIPMI Purwa).
Aplikasi ini, kata Adi, menjadi pusat data dan koordinasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan Disnakertrans untuk melindungi calon maupun pekerja migran asal Purwakarta.
"SIPMI Purwa dibuat untuk mempermudah pendataan dan memastikan perlindungan bagi PMI Purwakarta," ucapnya.
Ia mengatakan, inovasi lain yang dijalankan adalah model kerja sama baru dengan perusahaan.
Salah satunya dengan PT Handal Indonesia Motor, di mana proses rekrutmen dilakukan langsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Purwakarta.
"Perusahaan tetap yang menentukan, tapi kami memfasilitasi prosesnya di BLK. Ini akan mempermudah kedua pihak," ucap Adi.
Disnakertrans, lanjut Adi, juga menerapkan sistem “ring” dalam perekrutan tenaga kerja.
Misalnya, perusahaan yang berlokasi di Desa Cikopo akan lebih dulu memprioritaskan pelamar dari desa tersebut.
Bila kuota belum terpenuhi, barulah dibuka untuk pelamar dari kecamatan sekitar, hingga ke luar wilayah.
"Kompetensi tetap menjadi kunci utama. Sistem ring ini memastikan pemerataan kesempatan kerja tanpa mengabaikan kualitas tenaga kerja," ujarnya.
Melalui berbagai terobosan ini, Disnakertrans optimistis Purwakarta dapat terus menekan angka pengangguran dan mencetak tenaga kerja unggul yang siap bersaing di tingkat global.
"Harapannya, masyarakat semakin terbuka melihat peluang kerja ke luar negeri maupun di dalam negeri. Kami akan terus hadir untuk mendampingi," kata Adi.(*)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
| Nada Gamelan dan Tari Remaja Desa Dangdeur Purwakarta, Harmoni Lestarikan Budaya Sunda |
|
|---|
| Inkanas Purwakarta Panen Prestasi, Lima Atlet Sabet Medali di Popda dan Popnas 2025 |
|
|---|
| Purwakarta Jadi Pelopor di Jawa Barat Terapkan Belanja Desa Transparan Lewat Platform BaleDesa |
|
|---|
| Dibuka Rekrutmen Program Magang untuk Fresh Graduate di ANRI, Berikut Cara Daftarnya |
|
|---|
| Pengamat Ekonomi: Pertumbuhan Ekonomi di Jabar Belum Berpihak pada Pekerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Saodah-TKI-asal-Sukabumi-korban-penyiksaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.