Cuaca Ekstrem Bikin Harga Sayur di Purwakarta Melonjak, Cabai dan Selada Naik Dua Kali Lipat

‎Kenaikan ini terjadi secara bertahap sejak sepekan terakhir, dan kini dikeluhkan baik oleh pedagang maupun pembeli.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
deanza falevi/tribun jabar
HARGA SAYUR - Seorang pedagang sayur di Pasar Rebo Purwakarta tengah menata dagangannya yang kini mengalami kenaikan harga signifikan akibat cuaca ekstrem, Senin (10/11/2025) pagi. 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jawa Barat dalam beberapa pekan terakhir mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Purwakarta.

‎Harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional mengalami kenaikan signifikan, bahkan ada yang mencapai dua kali lipat dari harga normal.

‎Pantauan Tribunjabar.id di Pasar Rebo Purwakarta, Senin (10/11/2025) pagi, komoditas seperti cabai merah, sawi hijau, tomat, hingga selada bokor mengalami lonjakan harga cukup tinggi.

ilustrasi pedagang tomat ilustrasi tomat
TOMAT - Tomat di Pasar Rebo Purwakarta, Senin (10/11/2025) pagi.

‎‎Kenaikan ini terjadi secara bertahap sejak sepekan terakhir, dan kini dikeluhkan baik oleh pedagang maupun pembeli.

‎Beberapa jenis sayuran bahkan naik hingga 100 persen. Selada, misalnya, kini dijual Rp28.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp14.000. 

‎Sawi hijau naik dari Rp7.000 menjadi Rp15.000 per kilogram, dan cabai merah besar menembus Rp70.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya sekitar Rp35.000.

Baca juga: MBG Basi dan Sayur Berulat di Cirebon, Kepala SPPG Jelaskan Aturan Memasak

‎Sementara itu, komoditas lain seperti tomat, kubis, mentimun, dan wortel juga mengalami kenaikan, meski tidak sampai dua kali lipat. 

‎Kondisi ini membuat sebagian pembeli terpaksa mengurangi jumlah belanjaan mereka.

‎"Sekarang serba mahal, apalagi cabai sama sawi. Biasanya beli dua kilo, sekarang paling satu aja," ujar Tohari kepada wartawan di lokasi, Senin (10/11/2025).

ILUSTRASI selada ilustrasi sayur selada
SELADA - Sayuran selada yang dijual pedagang di Pasar Rebo Purwakarta, Senin (10/11/2025) pagi.



‎Para pedagang mengaku kenaikan harga ini disebabkan pasokan sayur yang menurun akibat cuaca ekstrem dan banyaknya petani yang gagal panen.

‎"Sekarang pasokan sedikit karena hujan terus. Banyak petani yang gagal tanam, gagal panen. Cabai merah sekarang sampai Rp70 ribu, selada juga naik dua kali lipat," kata Dadang.

‎Selain menekan daya beli, kenaikan harga ini juga berdampak pada penurunan omzet para pedagang, karena pembeli lebih selektif dalam berbelanja.

‎"Omzet malah turun, karena pembeli banyak yang ngurangin belanja," kata Dadang.

‎Kondisi ini, kata dia, diperkirakan akan berlangsung hingga pasokan dari daerah sentra pertanian kembali stabil dan cuaca mulai membaik.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved