TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kabupaten Purwakarta resmi menjadi pelopor penerapan sistem digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa tingkat desa di Jawa Barat.
Melalui platform BaleDesa West Java Digital Marketplace (WJDM), 183 desa di Purwakarta kini terhubung langsung dengan pelaku UMK lokal.
Program yang digagas Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Provinsi Jawa Barat ini ditandai dengan Kick Off Implementasi Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa Desa.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agung Suriatmadja menegaskan, langkah digitalisasi ini menjadi momentum penting dalam membangun tata kelola pengadaan desa yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
"Purwakarta dipercaya menjadi Laboratorium Perubahan Pertama dalam implementasi pengadaan digital di Jawa Barat. Kami berkomitmen menjadikan program ini sebagai contoh sukses yang memberikan dampak nyata bagi ekonomi desa," ujar Agung saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Minggu (9/11/2025).
Platform BaleDesa WJDM sendiri, kata Agung, dirancang untuk memperkuat konektivitas antara pemerintah desa dan penyedia lokal, memudahkan transaksi, sekaligus memastikan belanja desa tetap berputar di sektor ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: BPBD Purwakarta Minta Warga Siap Hadapi Musim Hujan Terutama di Perbukitan dan Bantaran Sungai
"Sistem ini sejalan dengan regulasi PBJ Desa yang menekankan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan pelaku usaha kecil," katanya.
Implementasi program ini, kata Agung, diharapkan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan desa digital yang mandiri, modern, dan inklusif di Jawa Barat.(*)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.