Cacing Afrika 'Eudrilus eugeniae': Pahlawan Kecil Pengurai Sampah Organik Bernilai Jual Tinggi

Menurut Sapto, cacing lebih unggul dibanding maggot karena proses penguraiannya lebih stabil

Penulis: Nappisah | Editor: Ravianto
nappisah/tribunjabar
CACING AFRIKA - Cacing Afrika yang memiliki nama Latin Eudrilus eugeniae, atau dikenal juga sebagai African nightcrawler dikenal sebagai cacing yang punya kemampuan mengurai sampah organik dengan cepat. 

 Selain itu, vermikompos yang dihasilkan cacing kaya akan unsur hara dan mikroorganisme baik yang mampu memperbaiki struktur tanah.

Sementara maggot memang cepat mengurai sampah, tapi sisa olahannya masih perlu proses lanjutan agar tidak menimbulkan aroma tak sedap dan layak digunakan sebagai pupuk.

 “Kuncinya cuma satu, penuhi kebutuhannya. Kelembaban, cuaca, dan makanan. Dia akan bekerja tanpa henti,” ucapnya. 

Dia memperlihatkan hasil kerja para “pekerja kecil” itu di butiran hitam lembut yang ia sebut casting.

Casting inilah yang menjadi pupuk cair berkualitas. 

“Kalau kompos biasa itu padat, akar tanaman sulit menyerap. Tapi casting bisa larut. Jadi lebih disukai tanaman,” jelasnya. 

Dengan harga jual mencapai Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram, casting menjadi bukti bahwa pengelolaan sampah bisa menghasilkan nilai ekonomi nyata. (*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved