Semesta Panen Raya Berdikari Expo 2025, Upaya Polban Dorong Ketahanan Pangan di Jawa Barat
Politeknik Negeri Bandung (Polban) menggelar Semesta Panen Raya Berdikari Expo 2025 hasil kolaborasi bersama konsorsium perguruan tinggi vokasi
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Politeknik Negeri Bandung (Polban) menggelar Semesta Panen Raya Berdikari Expo 2025 di Pendopo Polban, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini berkolaborasi bersama konsorsium perguruan tinggi vokasi di Jawa Barat.
Semesta Panen Raya Berdikari Expo menjadi ajang bagi berbagai politeknik dan sekolah vokasi untuk menampilkan hasil riset terapan yang berfokus pada ketahanan pangan dan pengembangan teknologi tepat guna.
Dalam pameran tersebut, ditampilkan tujuh prototype inovasi yang dikembangkan oleh sejumlah institusi, antara lain Politeknik Manufaktur Bandung, Sekolah Vokasi IPB, Politeknik Media Kreatif, serta konsorsium Jabar-Banten yang terdiri atas Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Indramayu, Sekolah Vokasi IPB, dan Politeknik Negeri Bandung.
Beberapa inovasi di antaranya sistem precision farming berbasis drone dan robot otonom yang mampu meningkatkan efisiensi pertanian, teknologi pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian, serta mesin daur ulang keong dan alat pengolahan garam yang ramah lingkungan.
Selain itu, turut dipamerkan alat pengering hasil tani hemat energi yang dirancang untuk membantu petani mempertahankan kualitas panen.
Direktur Politeknik Negeri Bandung (Polban), Marwansyah, menuturkan Semesta Panen Raya Berdikari Expo 2025 merupakan komitmen Polban untuk memperluas manfaat riset dan pengabdian kepada masyarakat melalui kolaborasi lintas institusi pendidikan, pemerintah, dan industri.
Menurut Marwansyah, Semesta Panen Raya Berdikari Expo 2025 menjadi bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan di Jabar.
"Jadi memang tidak langsung menunjang ketahanan pangan. Meskipun saya kira ini proses yang tidak mudah dan mungkin butuh waktu panjang. Tapi saya kira bisa langsung dipraktekkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ucapnya.
Marwansyah berharap, program ini berkelanjutan dan terus memperkuat mitra strategis dengan perguruan tinggi di Jawa Barat, dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
Lebih lanjut, riset-riset yang dihasilkan lebih beragam, sesuai dengan tantangan dan masalah yang dihadapi masyarakat.
"Harapan kami makin banyak nanti solusi dari masalah yang ada, sehingga manfaatnya lebih berdampak, dirasakan masyarakat, dan bisa menjangkau Jabar secara keseluruhan," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kabiro Kesra Setdaprov Jabar, Andrie Kustria Wardana, mengapresiasi helatan Panen Raya Berdikari Expo.
Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Andie, dalam mendukung pengembangan kebijakan terapan dan inovasi dengan hadirnya Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat dan kelembagaan, termasuk lewat BRIDA, lembaga baru hasil transformasi PP2D.
Semesta Panen Raya Berdikari Expo 2025
Politeknik Negeri Bandung
Polban Bandung
ketahanan pangan
Direktur Politeknik Negeri Bandung
Direktur Polban Marwansyah
Marwansyah
Polban
Tribunjabar.id
| Pengguna QRIS di Jawa Barat Terus Meningkat, Sudah Jadi Lifestyle: Tinggal Pindai, Beres! |
|
|---|
| Taufik Nurrohim Sebut Pesantren Maju dan Adaptif terhadap Zaman |
|
|---|
| Bupati Sumedang Minta Inspektorat Awasi Sejak Perencanaan, Kadis Cek Ricek Hasil Pembangunan |
|
|---|
| Anggota DPRD Jabar Taufik Nurrohim: Pesantren Bentuk Generasi Berakhlak dan Cinta Tanah Air |
|
|---|
| Dorong Literasi dan Kepesertaan Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Ramaikan FIN EXPO OJK 2025 di Bandung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.