Unpar STEM Day Ajak Pelajar Lebih Dekat dengan Sains dengan Cara Menyenangkan

Unpar STEM Day juga menjadi contoh kolaborasi ideal antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan inovatif. 

tribunjabar.id / Putri Puspita Nilawati
Pembukaan Unpar STEM Day yang dihadiri Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Yudi Darma, S.Si., M.Si. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar Unpar STEM Day, sebuah program yang bertujuan mendekatkan sains dan teknologi kepada masyarakat luas. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional bertajuk Semesta In Saintek, yang diharapkan dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap bidang Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM).

Suasana gedung PPAG 2 Unpar pun tampak begitu meriah dan ramai oleh anak-anak sekolah yang ingin mencoba alat peraga sains yang menguji cara berpikir mereka.

Sains yang biasanya dikenal rumit, justru dibuat begitu menarik dengan teknologi yang sudah canggih.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Yudi Darma, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan seperti Unpar STEM Day merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk membawa sains lebih dekat dengan publik.

“Program ini kita inisiasi di bawah payung Semesta In Saintek. Prinsipnya adalah menjadikan ruang-ruang publik sebagai tempat bertemunya masyarakat dengan akademisi atau ilmuwan, sehingga karya sains dan teknologi bisa sampai dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Selasa (4/11/2025).

Yudi menambahkan, upaya mendekatkan STEM kepada anak-anak sejak dini sangat penting untuk masa depan bangsa.

“Kalau Indonesia mau maju, tidak ada pilihan lain selain memperkuat STEM. Oleh karena itu, acara seperti ini kami dorong agar anak-anak mulai dari SD, SMP, hingga SMA bisa melihat bahwa sains itu menarik dan tidak menakutkan,” katanya.

Menurut Yudi, Unpar STEM Day juga menjadi contoh kolaborasi ideal antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang inovatif. 

“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan bisa melahirkan pusat-pusat STEM baru yang terbuka untuk masyarakat,” ucapnya.

Rektor Unpar, Prof. Tri Basuki Joewono Ph.D menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Kemdiktisaintek atas terselenggaranya program ini. 

Ia menilai bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan visi Unpar untuk menghasilkan lulusan yang berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, STEM perlu diperkenalkan sejak usia dini dengan pendekatan yang menyenangkan. 

“Anak-anak dikenalkan bahwa STEM itu bukan sesuatu yang rumit, tapi justru ada di keseharian mereka. Dari bermain, mereka belajar, begitu juga dosennya, gurunya, bahkan orang tuanya ikut belajar. Dengan begitu, kita berharap STEM menjadi sesuatu yang menarik dan membawa Indonesia menjadi lebih maju,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved