Harus Rampung Desember, Revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung Sudah 30 Persen

Revitalisasi Hutan Kota tersebut meliputi pembuatan gerbang sebagai pertanda pintu masuk karena pintu masuknya berdekatan TPS.

Tribun Jabar/Nappisah
SUSURI FOREST WALK - Pengunjung menyusuri forest walk di Hutan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (10/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengerjaan revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, hingga saat ini terus dikebut karena proyek tersebut sudah ditargetkan oleh Pemkot Bandung selesai pada akhir tahun 2025 ini.

Seperti diketahui, revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini dilakukan karena ada beberapa bagian yang sudah rusak. Sebab, tidak pernah direvitalisasi sejak pertama kali dibangun pada zaman Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Plt Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Ekadianty mengatakan, progres revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi yang dimulai pada September 2025 sudah mencapai 30 persen.

"Jadi masih proses (pengerjaan Hutan Kota Babakan Siliwangi), mudah-mudahan di Desember 2025 ini bisa selesai dan kita buka," ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa (4/11/2025).

Seorang pekerja melakukan pengecatan ulang pagar besi di samping spanduk berisi pengumuman penutupan sementara taman hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil) untuk umum yang dipasang membentang di pagar skywalk kawasan hutan kota Baksil, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025).
Seorang pekerja melakukan pengecatan ulang pagar besi di samping spanduk berisi pengumuman penutupan sementara taman hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil) untuk umum yang dipasang membentang di pagar skywalk kawasan hutan kota Baksil, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Revitalisasi Hutan Kota tersebut meliputi pembuatan gerbang sebagai pertanda pintu masuk karena pintu masuknya berdekatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kemudian saat ini akan dibangun pembatas.

"Di Baksil itu ada gerbang, kemudian juga ada sedikit pemisah, batas antara TPST dengan yang mau masuk ke hutan kotanya. Kemudian juga ada penambahan lampu dan beberapa fasilitas yang kita perbaiki," kata Yuli.

Sementara untuk biaya revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung tahun 2025.

"Anggarannya Rp 3 miliar karena hanya perbaikan saja. Kalau untuk pembangunan yang lain perlu penambahan anggarannya gitu," ucapnya.

Dia mengatakan, tujuan revitalisasi hutan kota tersebut untuk memberi kenyamanan dan keindahan bagi masyarakat yang selama ini memang membutuhkan ruang terbuka publik di sejumlah titik Kota Bandung.

"Jadi memang ruang terbuka publik ini kita harapkan bisa menjadi salah satu tempat untuk masyarakat menikmati wisata. Jadi mereka tidak harus keluar kota, tapi bisa main di ruang publik yang ada di Bandung," ujar Yuli.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved