Keracunan MBG di Cirebon

Fakta Baru Keracunan MBG Cirebon, Dinkes: Kendaraan Pengantar Belum Ber-AC, Makanan Bisa Cepat Rusak

inas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mengingatkan agar makanan dalam program MBG dikonsumsi maksimal 4 jam setelah matang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
KERACUNAN MBG - Yuni, seorang wali murid kelas IV SDN 2 Setu Wetan di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon saat menunggui anaknya yang diduga mengalami keracunan dari menu MBG, Selasa 4 November 2025. Fakta baru terungkap dari kasus keracunan MBG di Cirebon. 

“Harus ada kesepakatan bersama. Begitu makanan datang ke sekolah, sebaiknya langsung dikonsumsi tanpa menunggu lama."

"Jangan sampai jeda antara makanan matang hingga dimakan melebihi empat jam,” katanya.

Selain soal waktu distribusi, Dinkes juga menyoroti kondisi penyimpanan dan pengiriman makanan.

Dari hasil pengawasan, ditemukan beberapa kendaraan pengantar MBG yang belum dilengkapi fasilitas pendingin.

“Kami lihat di lapangan, beberapa kendaraan pengantar MBG belum ber-AC."

"Padahal pendinginan itu penting untuk menjaga kualitas makanan, apalagi di cuaca panas seperti Cirebon,” ujarnya.

Ia menambahkan, program MBG sejatinya memiliki tujuan mulia untuk menyiapkan generasi emas 2045, sehingga kualitas makanan perlu menjadi perhatian utama semua pihak.

“Tujuan MBG sangat baik. Karena itu, mari kita duduk bersama untuk mengurai kesulitan di lapangan agar program ini bisa berjalan dengan aman dan bermanfaat bagi anak-anak,” ucap Maria.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved