Demo Pekerja Pariwisata di Gedung Sate
Ketua DPD Asita Jabar Sebut Larangan Study Tour Harus Disikapi dengan Ruang Dialog
Ketua Asita Jawa Barat, Budijanto Ariansjah, menegaskan, kebijakan larangan study tour seharusnya disikapi dengan ruang dialog.
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin/ARSIP
UNJUK RASA - Pekerja pariwisata di Jawa Barat melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin (21/7/2025). Mereka menuntut larangan study tour dicabut.
Dedi mengeklaim SE larangan study tour ini tetap diberlakukan karena berpihak kepada kepentingan rakyat, terutama dalam mengefisienkan pendidikan dari beban biaya yang tidak ada kaitan dengan pendidikan karakter dan pertumbuhan pendidikan Pancawaluya.
"Mudah-mudahan industri pariwisata tumbuh sehingga yang datang wisata orang luar negeri orang yang punya uang yang memang murni memiliki tujuan kepariwisataan dan memiliki berdasarkan kemampuan ekonomi yang dimiliki," katanya.
"Bukan orang yang memiliki kemampuan pas-pasan dengan alasan study tour dipaksa piknik atau kalau tidak dipaksa anaknya malu di rumah karena tidak ikut piknik," ucap dia. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Demo Pekerja Pariwisata di Gedung Sate
Batal Demo Tolak Larangan Studi Tur, Pekerja Pariwisata Minta Gubernur Dedi Mulyadi Revisi Kebijakan |
![]() |
---|
Kecewa Dijawab Lewat Medsos, P3JB Minta Dukungan DPR RI Desak Dedi Mulyadi Cabut Larangan Study Tour |
![]() |
---|
Dampak Dedi Mulyadi Larang Study Tour, 50 Persen Pendapatan Pekerja Pariwisata Hilang |
![]() |
---|
Beda Study Tour dan Piknik seperti Disebut Dedi Mulyadi, antara Rekreasi Murni atau Sambil Belajar |
![]() |
---|
Sekolah di Bandung Bingung Sikapi soal Study Tour, Harus Ikut Larangan KDM atau Izin Farhan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.