Sampah Menggunung 4 Meter di Pasar Induk Caringin Imbas Pembuangan ke TPA Sarimukti Dikurangi
Bau tak sedap langsung tercium saat memasuki Pasar Induk Caringin, Kota Bandung karena di sana terdapat tumpukan sampah yang cukup tinggi.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bau tak sedap langsung tercium saat memasuki Pasar Induk Caringin, Kota Bandung karena di sana terdapat tumpukan sampah yang cukup tinggi hingga pemandangan pun menjadi tak elok.
Pantauan Tribun Jabar, Senin (16/12/2024) tumpukan sampah yang menggunung tersebut terdapat di bagian depan dan belakang Pasar Induk Caringin hingga kondisi ini menyebabkan aktivitas pedagang dan pembeli jadi terganggu.
Selain terdapat tumpukan sampah, kondisi jalan menuju sejumlah kios pedagang pun tampak becek akibat adanya air lindi dari tumpukan sampah tersebut, sehingga suasana di lingkungan pasar menjadi tidak nyaman.
Pengelola sampah Pasar Induk Caringin, Irwan Candra mengatakan, adanya tumpukan sampah tersebut karena pembuangan ke TPA Sarimukti dikurangi, sehingga kondisi ini menyebabkan sebagian sampah tak terbuang.
"Hanya Ada 3 truk per hari dibuang ke sana, jadi cuma berapa ton. Sementara sampah di Caringin ini 60 ton per hari, mungkin hanya 30 ton yang kebawa dan 30 ton lagi bertumpuk, jadi sampah banyak yang diendapkan di sini," ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Caringin, Senin (16/12/2024).
Baca juga: DPRD Jabar: Pengelolaan Sampah Kunci Kelestarian Lingkungan Hidup
Untuk mengurangi tumpukan sampah tersebut, pihaknya sudah menggunakan mesin pres, tetapi upaya itu belum berhasil karena sampah yang menumpuk masih sangat banyak akibat ditambah sampah rumah tangga.
"Yang saya tahu ada juga dari lingkungan ya, tapi ini ada yang nitip juga dari warga belakang. Sambil belanja mereka buang juga diam-diam, jadi ini bukan murni dari pedagang saja, tapi dari masyarakat juga," kata Irwan.
Tumpukan sampah di Pasar Caringin tersebut sudah terjadi cukup lama tetapi pihaknya tidak bisa berbuat banyak, sehingga pemerintah diharapkan bisa turun tangan untuk menangani tumpukan sampah tersebut.
"Sudah 3 bulanan lah (sampah menumpuk), sementara mesin baru ada sebulan kurang. Kelanjutannya mungkin akan diolah juga menjadi maggot," ucapnya.
Baca juga: Ingat Salma Anak Pemulung yang Kuliah di UI? Kini Ciptakan Teknologi Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar
Dengan banyaknya tumpukan sampah tersebut, sejumlah pembeli yang datang ke Pasar Induk Caringin harus menutup hidung karena bau tak sedap sangat menyengat, sedangkan para pedagang mayoritas masih tetap bertahan.
"Tinggi (tumpukan) sampai ini kurang lebih 3-4 meter, saya tugasnya hanya pres sampah yang ada. Kalau pemerintah katanya sih mau menyediakan pembuangan sampah Caringin ke satu tempat khusus, tapi katanya sih lagi proses," ujar Irwan. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Cimahi Hasilkan 250 Ton Sampah Sehari: 119 Ton ke TPA Sarimukti, Pemkot Putar Otak Tangani Sisanya |
![]() |
---|
Pemkot Cimahi Pastikan Pengangkutan Sampah Aman Meski Ada Aturan Baru di TPA Sarimukti |
![]() |
---|
Ada Pembatasan, Ini Jumlah Tonase Sampah di Bandung Raya yang Bisa Dikirim ke TPA Sarimukti |
![]() |
---|
Kisah Pilu Ibu di Bandung Masak Ayam Hasil Mungut dari Tempat Sampah, Dedi Mulyadi Bereaksi |
![]() |
---|
Sampah di TPS Bumi Sari Bandung Menumpuk, Proses Pengangkutan Terhalang Tembok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.