Soal Proyek WtE di TPA Sarimukti, Yusuf Ridwan Dorong Kajian Komprehensif

Yusuf Ridwan mendorong kajian komprehensif dalam wacana penerapan Waste to Energy (WtE) di TPA Sarimukti,

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Siti Fatimah
Dok Yusuf Ridwan
YUSUF RIDWAN - Anggota Komisi 1 DPRD Jabar, Yusuf Ridwan mendorong kajian komprehensif dalam wacana penerapan Waste to Energy (WtE) di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dia mewanti-wati, penggunaan teknologi tersebut tidak memberikan dampak negatif kepada masyarakat sekitar. 

Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Anggota Komisi 1 DPRD Jabar, Yusuf Ridwan mendorong kajian komprehensif dalam wacana penerapan Waste to Energy (WtE) di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dia mewanti-wati, penggunaan teknologi tersebut tidak memberikan dampak negatif kepada masyarakat sekitar.

WtE sendiri adalah teknologi pengolahan sampah yang mengubah limbah yang tidak dapat didaur ulang menjadi energi, wseperti panas, bahan bakar, atau listrik.

"Menggunakan teknologi terapan lebih baik asal, jangan sampai konsekuensi negatif terhadap warga. Ini yang harus diantisipasi," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Yusuf mengungkapkan, Komisi 1 DPRD Jabar mendukung penuh langkah-langkah strategis untuk menuntaskan permasalahan sampah. Apalagi, sejumlah wilayah di Jabar memiliki persoalan serius terhadap sampah sehingga terjadi penumpukan.

"TPA Sarimukti itu kan overload, dengan teknologi yang bisa mengurangi sampah bahkan bisa bermanfaat untuk energi listrik itu kan bagus," ungkapnya.

Yusuf pun mendorong setiap daerah untuk menggunakan teknologi pengolahan sampah sebagai salah satu langkah untuk menekan produksi sampah.

Dengan itu, kesadaran untuk melakukan pemilahan sampah merupakan langkah yang harus dilakukan di lingkup terkecil.

"Di Sukabumi itu ada mesin pengolahan sampah berbasis ekonomi, sampahnya bermanfaat. Dan masyarakatnya bisa menjual sampah. Pemilahan sampah itu wajib, dari diri sendiri dan lingkup keluarga," pungkasnya.

 Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut bakal ada empat kawasan aglomerasi di Jabar yang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), hasil kerjasama dengan Danantara dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Empat kawasan aglomerasi itu yakni di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Bogor–Depok, Kota Bekasi–Kabupaten Bekasi, Purwakarta–Karawang–Subang–Kota Bandung–Cimahi–Cianjur–Sukabumi–Kabupaten Bandung.

“Seluruh wilayah-wilayah itu diharapkan bisa selesai seluruh persiapannya, hari ini sedang dipersiapkan adalah untuk Sarimukti,” ujar Dedi, Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, pembangunan empat PLTSa oleh Danantara tersebut ditargetkan dimulai pada 2027.

“Itu paling lama, ya. Mudah-mudahan bisa tercapai dalam waktu 1,5 tahun atau 1,6 tahun,” katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata dia, berperan dalam penyediaan lahan, ketersediaan sampah, serta percepatan proses perizinan agar proyek PLTSa dapat segera direalisasikan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved