Disdik Kota Bandung Minta Kepala Sekolah Mengecek Kondisi Bangunan Secara Berkala

Disdik Kota Bandung mengingatkan kepala sekolah negeri maupun swasta agar mengecek kondisi bangunan sekolah secara berkala.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin/ARSIP
KELAS AMBRUK - Seorang guru SMP Pasundan 1 Kota Bandung sedang mengecek ruang kelas yang ambruk, Selasa (4/11/2025). Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengingatkan kepala sekolah negeri maupun swasta agar mengecek kondisi bangunan sekolah secara berkala. 
Ringkasan Berita:
  • Disdik Kota Bandung meminta kepala sekolah agar mengecek kondisi bangunan sekolah secara berkala.
  • Langkah itu dilakukan untuk memastikan keamanan siswa di tengah cuaca ekstrem belakangan ini.
  • Sebelumnya, gedung SMP Pasundan 1 dan 2 Kota Bandung ambruk pada Senin (2/11/2025).

 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengingatkan kepala sekolah negeri maupun swasta agar mengecek kondisi bangunan sekolah secara berkala. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, seperti ambruknya gedung SMP Pasundan 1 dan 2.

Peristiwa gedung SMP Pasundan 1 dan 2 terjadi pada Senin 2/11/2025).

Kepala Disdik Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengatakan, curah hujan di Kota Bandung cukup tinggi dan disertai angin kencang. Sehingga kondisi gedung setiap satuan pendidikan harus lebih diperhatikan untuk memastikan keamanan serta kenyamanan para siswa.

"Kami mengingatkan seluruh kepala sekolah di Kota Bandung untuk rutin mengecek lingkungan maupun bangunan sekolah masing-masing," kata Asep Saeful Gufron dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/11/2025).

Ia mengatakan, jika sudah terlihat tanda-tanda yang membahayakan maka harus segera diantisipasi untuk menjamin dan memastikan keselamatan peserta didik maupun tenaga pendidik.

Baca juga: Anggota DPRD Jabar Zaini Shofari Soroti Kualitas Bangunan Sekolah di Jabar

Disdik Kota Bandung pun bakal mengecek ulang struktur bangunan di semua sekolah negeri maupun swasta. Jika bangunannya terindikasi tidak aman, maka akan dikosongkan secepatnya sambil menunggu diperbaiki.

Asepa mengakui, ambruknya gedung SMP Pasundan 1 dan 2 juga menjadi fokus Disdik Kota Bandung untuk lebih mengoptimalkan evaluasi kelayakan bangunan di sekolah negeri maupun swasta.

"Upaya semacam ini untuk mencegah hal-hal yang membahayakan siswa maupun guru tidak terjadi lagi di kemudian hari, sehingga semuanya harus diantisipasi," ujar Asep.

Baca juga: Disdik Kota Bandung Tegaskan Evaluasi Kelayakan Bangunan Sekolah Swasta dan Negeri

Ia menyampaikan, Disdik Kota Bandung telah meminta kepala SMP Pasundan 1 dan 2 serta ketua yayasan untuk mengosongkan semua bangunan agar tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) hingga keluar hasil analisa kelayakan bangunan.

Asep juga menyarankan agar pihak sekolah berkoordinasi dengan yayasan dalam memanfaatkan bangunan terdekat sebagai alternatif ruang kelas agar KBM tetap berjalan.

"Pihak sekolah juga bertanggung jawab untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban dalam peristiwa kemarin di SMP Pasundan 1 dan 2," kata Asep. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved