Wali Kota Cimahi Klaim Masalah Sampah Masih Teratasi, Tapi Berharap Ada Tambahan Tonase
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengeklaim permasalahan sampah di wilayahnya masih bisa teratasi meski ada pengetatan pembuangan ke TPA Sarimukti.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengeklaim permasalahan sampah di wilayahnya masih bisa teratasi meski ada pengetatan pembuangan ke TPA Sarimukti. Pemprov Jawa Barat mengubah skema yang semula berbasis ritase berubah ke tonase untuk wilayah Bandung Raya.
"Persampahan di Kota Cimahi saat ini masih bisa teratasi, baik itu diolah, dicacah, maupun pembuangan di TPA Sarimukti," kata Ngatiyana, Jumat (10/10/2025).
Meski begitu, Ngatiyana tetap berharap adanya tambahan jumlah tonase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti. Pemkot Cimahi pun telah mengirim surat ke Pemprov Jabar tentang harapan mendapat tambahan itu.
Hal berbeda sebelumnya diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini. Wanita yang akrab disapa Rini itu mengungkapkan, penumpukan sampah terjadi di sejumlah TPS terjadi akibat adanya perubahan skema ritase ke tonase.
Baca juga: Sampah di Bandung Kembali Menumpuk, Farhan Berkantor di Tiap Kelurahan Pantau Pengelolaannya
Bahkan, terdapat truk pengangkut sampah dari Kota Cimahi yang harus putar balik dari TPA Sarimukti karena kehabisan kuota pembuangan.
"Beberapa kali truk kami harus putar balik karena kuotanya habis," ungkap Rini, Jumat (3/10/2025).
Rini menjelaskan, Pemkot Cimahi mendapatkan jatah 17 rit per sebelum keluarnya Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Nomor: 6174/PBLS.04/DLH. SE tersebut kemudian mengubah pembuangan sampah ke TPA Sarimukti dengan skema tonase.
Baca juga: Walhi Sebut Perubahan Sistem Pembuangan Sampah Hanya Perpanjang Umur TPA Sarimukti
Mengacu pada SE tersebut, Kota Cimahi mendapatkan kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti sebanyak 119 ton per hari. Hal itu berdampak pada kuantitas sampah yang bisa diangkut dari Kota Cimahi.
Apalagi, truk-truk sampah yang akan masuk ke zona pembuangan TPA Sarimukti akan ditimbang untuk menghitung jatah kuota secara akurat.
"Memang jadi chaos itu semenjak adanya timbangan. Ketika masih pakai ritase, kami kan dapat 17 rit per hari. Sekarang kalau dirata-ratakan hanya 13 sampai 14 rit karena harus menyesuaikan dengan jatah tonase harian," kata Rini. (*)
Rotasi dan Mutasi Pejabat Teras Pemkot Cimahi Sisakan 8 Jabatan Kosong, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Sampah di Bandung Kembali Menumpuk, Farhan Berkantor di Tiap Kelurahan Pantau Pengelolaannya |
![]() |
---|
Wali Kota Ngatiyana Mutasi dan Rotasi Pejabat Teras di Pemkot Cimahi, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
HEBOH! Penampakan Makhluk Diduga Kuyang Terekam CCTV di Cibabat Cimahi, Polisi Turun Tangan Cek TKP |
![]() |
---|
Walhi Sebut Perubahan Sistem Pembuangan Sampah Hanya Perpanjang Umur TPA Sarimukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.