Jabar Upayakan Pengurangan Sampah ke TPA Sarimukti, Sekda Jabar: Jangan Sampai Dibuang ke Citarum

Jangan sampai karena harus mengurangi ritase ke TPA Sarimukti, sampahnya malah dibuang ke sungai

Istimewa
Sampah Bandung Raya di TPK Sarimukti 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jabar tengah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi pembuangan sampah ke Tempat Pembungaan Akhir (TPA) Sarimukti.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Herman Suryatman mengatakan, jangan sampai karena setiap Kabupaten/Kota harus mengurangi ritase ke TPA Sarimukti, sampahnya malah dibuang ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

"Kita adumaniskan pengolahan sampah di hulu, dengan program Citarum Harum. Jadi jangan sampai sampahnya tidak dibuang ke TPPAS Sarimukti tapi malah dibuang ke Citarum, tidak boleh, jadi harus dikelola dengan arif dan bijak mulai dari rumah tangga," ujar Herman, Jumat (11/10/2024).

Pengelolaan sampah, kata dia, harus dilakukan secara bijak, agar tidak menimbulkan masalah baru. 

Baca juga: Kota Bandung di Puncak Klasemen Sumbang Sampah Organik ke TPA Sarimukti, dari Sini Sumbernya

"Gerakan yang sedang kami lakukan saat ini adalah pengelolaan sampah yang bijak, mulai dari mengurangi, memanfaatkan, hingga mendaur ulang sampah,” katanya.

Salah satu yang tengah diupayakan ditingkat hulu, kata dia, dengan menerapkan konsep zero food waste di tingkat rumah tangga. Baik dengan memanfaatkan teknologi tepat guna pengolahan sampah seperti insinerasi, komposting, ataupun teknik pemrosesan lainnya.

“Banyak teknologi (pengelolaan sampah),  sehingga nanti sampah yang dikirim ke TPPAS Sarimukti bisa minimal, sungai Citarum bersih, hingga akhirnya tidak terjadi ledakan sampah di Bandung Raya," ucapnya.

Sebelumnya, Herman Suryatman mengultimatum Penjabat Wali Kota dan Bupati di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat agar melakukan pengurangan kiriman sampah ke TPA Sarimukti

Sebab, jika tidak ada pengurangan TPA Sarimukti diperkirakan bakal overload pada akhir 2024.

Secara bertahap, kata dia, volume sampah yang biasanya masuk ke TPAS Sarimukti 1.750 ton perhari dapat berkurang ke 1.250 ton dari Bandung Raya atau dari 267 ritase menjadi 214 ritase.

Baca juga: TPA Sarimukti Semakin Kritis, Pemkot Bandung Putar Otak untuk Atasi Sampah, Ada Pengurangan Ritase

"Kami sudah berbagi. Itu sudah sepakat dan kami serahkan ke kabupaten/kota. Tapi kami pun tidak diam, tapi juga ikut menjadi bagian solusi,"ujar Herman. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved