Kini Bak Pahlawan, Eman Sulaeman Hakim yang Bebaskan Pegi Setiawan Sempa Jadi Tukang Kredit Saat SD
Lahir dari pasangan H Aneng (70) dan Amini (almarhumah) asal Karawang, Jawa Barat, Eman dibesarkan di rumah sederhana.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG- Hakim tunggal praperadilan perkara terdakwa Pegi Setiawan, Eman Sulaeman, tercatat lahir di Kampung Kaum Jaya, Desa Puserjaya
Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.
Lahir dari pasangan H Aneng (70) dan Amini (almarhumah) asal Karawang, Jawa Barat, Eman dibesarkan di rumah sederhana.
Sejak kecil Eman memang hidup sederhana.
Ibu Eman meninggal dunia tahun 1998 dan kini memiliki ibu sambung bernama Tarwiah (48).
Ayah Eman merupakan pedagang sembako dan tukang kredit dari sabun hingga elektronik.
Bahkan pada saat sekolah dasar, Eman pun ikut menjadi tukang kredit.
Baca juga: Dekan FH Unpas Sebut Sosok Eman Sulaeman Jadi Contoh Hakim yang Berintegritas dan Berkomitmen
"SD itu, Eman usaha juga kredit sabun ke kampung-kampung. Tapi dia pilih berhenti, katanya capek enggak usah seperti bapak. Mau jadi insinyur saja seperti pak Habibie," kata Aneng di rumahnya, Selasa (9/7/2024).
Eman bersekolah di SDN 1 Telukjambe. Kemudian dia melanjutkan sekolah di Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 6 Gorowong Kecamatan Karawang Timur dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Karawang.
Kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Jurusan Hukum.
"Saya selalu mendukung semua pendidikan dia, bahkan termasuk dia berkuliah. Selama bersekolah dia memang pintar. Hobinya hanya catur dan membaca buku serta koran,"kata dia.
Eman dikenal sebagai anak yang rajin beribadah. Sejak sekolah dia tidak pernah lepas untuk shalat tahajud.
Eman memiliki seorang adik perempuan dari ibu kandungnya. Sedangkan dari ibu sambungnya memiliki dua adik.
Sejak kecil Eman dikenal pendiam dan jarang sekali bergaul dengan teman-teman.
| Busa Hitam Misterius di Subang yang Viral Diselidiki, Diduga Imbas Kebakaran Pabrik Oli di Karawang |
|
|---|
| Ijazah Siswa Harus Dibagikan Kalau Sekolah Tak Ingin Gigit Jari, Bisa Tak Terima Dana BPMU |
|
|---|
| Motif Dua Sejoli Tega Membuang Mayat Bayi Mulut Dilakban di Karawang, Begini Pengakuannya |
|
|---|
| Ini Tampang Sejoli Pembuang Bayi yang Mulutnya Dilakban di Karawang, Kini Jadi Tersangka |
|
|---|
| Banyak Warga Karawang Gagal Beli Rumah Subsidi Diduga Terjerat Pinjol, Menteri PKP Beri Solusi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Hakim-Eman-Sulaeman-Pegi-setiawan-Vina-Cirebon.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.