Sempat Surut, Ruas Jalan Raya Nasional Kalipucang Pangandaran, Akhir Pekan Kini Terendam Air Banjir
Ruas jalan raya nasional Kalipucang Pangandaran, tepatnya di depan terminal Kalipucang, kini kembali terendam banjir.
Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ruas jalan raya nasional Kalipucang Pangandaran, tepatnya di depan terminal Kalipucang, kini kembali terendam banjir.
Pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 11.40 WIB, kondisi air banjir merendam ruas jalan setinggi sekitar 30 hingga 50 sentimeter dan panjang sekitar 100 meter.
Sebelumnya, ruas jalan raya tersebut sempat surut dan akses lalu lintas sempat lancar, Jumat (14/11/2025)
Namun kini ruas jalan ini kembali terendam banjir dan menyebabkan akses arus lalu lintas tersendat.
Terlebih hari ini memasuki akhir pekan, banyak kendaraan dari arah Banjar tersendat dan mengular hingga sekitar 500 meter.
Akses arus lalu lintas dari dua arah (Banjar dan Pangandaran) diberlakukan buka tutup oleh sejumlah anggota polisi lalu lintas yang dibantu warga setempat.
Diketahui, banjir yang merendam ruas jalan raya nasional itu akibat luapan air sungai Citanduy dan pasang air laut di hilir.
Tidak hanya di Kalipucang, ruas jalan raya nasional di wilayah Desa Tunggilis depan satu rumah makan juga terendam banjir.
Baca juga: Malam Ini Bertanding, Berikut Link Live Streaming Timnas Indonesia U22 vs Mali
BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi.
Meski Pangandaran sendiri tidak mengalami hujan signifikan, daerah-daerah penyangga seperti Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya kerap diguyur hujan lebat.
Hal tersebut berpotensi menyebabkan kiriman air deras ke wilayah Kabupaten Pangandaran melalui Sungai Citanduy.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno, menyampaikan potensi bencana alam seperti banjir tetap harus diwaspadai.
"Cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung hingga 30 April 2026. Ini berdasarkan SK Gubernur (Jawa Barat). Makanya, masyarakat diimbau tetap waspada," ujar Supiatno dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (15/11/2025) pagi.
Baca juga: Permata Persib Bandung Diikat Kontrak Baru, Ini Bocoran Durasinya yang Bikin Bobotoh Tenang
| Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga April, BPBD Pangandaran Ingatkan Warga Selalu Waspada Potensi Bencana |
|
|---|
| Ketua DPRD Pangandaran Ingatkan Bahaya Permukiman di Belakang Tanggul Sungai Citanduy |
|
|---|
| Wabup Sukabumi Apresiasi Kepedulian BSI Bantu Penyintas Banjir Di Kecamatan Cisolok |
|
|---|
| Cerita Pilu Darsono, Sawah Garapannya di Pangandaran Kerap Jadi Lautan Air Luapan Citanduy |
|
|---|
| Praktik Getok Harga di Kawasan Wisata Pangandaran, Pedagang Diharapkan Lebih Terbuka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ruas-jalan-raya-nasional-Kalipucang-kembali-terendam-banjir-Sabtu-15112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.