Derita Ida Janda 2 Anak di Pangandaran, Tidur Bersama 2 Anak di Dapur, Rumah Bobrok Tak Ada Atap

Ida ditinggal cerai suami setahun lalu dan kini harus hidup bersama dua anaknya yang masih kecil di rumah tanpa atap.

Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Padna
Ida Nuraida menangis saat menceritakan keadaannya ketika ditemui di rumahnya di Dusun Sopla, Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (10/6/2024). 

"Kita dari pihak desa sudah mengusulkan ke Dinsos, ke mana-mana. Dikasih bantuan rutilahu, tapi tidak punya biaya untuk operasionalnya," ujar Kepala Desa Karangmulya, Wahyuman, saat dihubungi Tribun Jabar, Senin (10/6/2024).

Namun, kata Wahyuman, kondisi rumah yang ditempati Ida dan kedua anaknya sudah rata karena ambruk. 

"Jadi, boro-boro ngebangun sendiri. Intinya Ibu Ida ini tanggung jawab pemerintah. Kadang untuk kebutuhan pokok makan sehari-hari saja, dia harus dibantu tetangganya," katanya. 

Wahyuman mengatakan, usaha dari pemerintah desa memang belum terealisasi.

Sebenarnya, kondisi bangunan rumah Ida hancur itu baru sekarang ini karena memang tidak ada fondasi kuat seperti memakai besi. 

"Dan itu dibangun sebelum saya menjadi kepala desa di Karangmulya. Sekarang, malah makin hancur. Belum ditambah guncangan gempa bumi yang terjadi sebelumnya," ujarnya.

Wahyuman pun bersama kepala dusun dan warga sekitar sudah inisiatif membongkar bangunan rumah yang berpotensi ambruk.

"Sebagian dinding rumahnya kita bongkar yang tujuannya supaya tidak terlalu membahayakan. Daripada nanti ambruk menimpa penghuninya, kan lebih parah," kata Ia.

Baca juga: Cerita Pilu dari Pangandaran, Ida Tak Mau Menyerah, Terus Berjuang Agar Kedua Anaknya Sekolah

Sedangkan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di rumahnya memang sejak dahulu juga sudah tidak ada.

"Kita dari desa mah sudah berupaya menawarkan tapi tidak ada untuk swadayanya," ucapnya.

Selain upaya membangunan rumahnya, dia pun mengeklaim sudah berupaya untuk membantu dari sisi ekonomi keluarganya.

"Kalau bantuan untuk ekonominya, kita sudah bantu, karena kita utamakan agar kepala dusun bisa membantu," kata Wahyuman. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved