Banjir di Pangandaaran

3 Dusun di Desa Ciganjeng Pangandaran Wilayah Paling Parah Akibat Luapan Sungai Citanduy

Desa Ciganjeng di Kecamatan Padaherang menjadi wilayah paling parah terendam banjir di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/Padna
EVAKUASI MOTOR - Sejumlah warga terdampak banjir di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, mengevakuasi sepeda motor, Sabtu (15/11/2025) siang     
Ringkasan Berita:
  • Tiga dusun di Desa Ciganjeng menjadi lokasi paling parah akibat banjir luapan Sungai Citanduy.
  • Air naik dari sawah sejak Jumat (14/11/2025) malam.
  • Ratusan rumah terendam dan penghuninya mengungsi.

 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Desa Ciganjeng di Kecamatan Padaherang menjadi wilayah paling parah terendam banjir di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Banjir itu datang akibat luapan Sungai Citanduy. 

Ratusan rumah yang terendam air di Desa Ciganjeng, berada di Dusun Pasar, Babakan, dan Dusun Cihideung.

Debit air kiriman dari wilayah hulu, seperti Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kota Tasikmalaya, membuat Sungai Citanduy tidak mampu lagi menampung volume air.

Ketinggian air di permukiman bervariasi, mulai setinggi paha orang dewasa hingga lebih dari satu meter. Hasil dari pendataan sementara, lebih dari 200 rumah terdampak banjir.

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Mengintai Pangandaran: Puncak Hujan Berlangsung hingga Januari

Sejumlah warga pun melakukan evakuasi mandiri sejak Jumat (14/11/2025) malam karena ketinggian air terus meningkat. 

Barang berharga seperti sepeda motor, gabah, dan perlengkapan rumah tangga turut diamankan secara gotong royong dengan bantuan aparat kepolisian.

Seorang warga korban banjir, Atok (48), mengatakan, air mulai naik sejak Jumat malam.

"Dari sungai juga sawah. Ketinggian mulai 80 sentimeter hingga satu meter lebih," ujar Atok di sela sela aktivitasnya di halaman rumahnya di Ciganjeng, Sabtu (15/11/2025) sore.

Baca juga: Pangandaran Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem, Asita Buka Opsi Alihkan Wisata ke Kawasan Lain di Jabar

Kepala Desa Ciganjeng, Imang Wardiman, mengatakan, tiga dusun di wilayahnya masuk dalam zona terdampak banjir akibat luapan Sungai Citanduy melalui aliran Sungai Cirapuan.

"Warga yang rumahnya terendam sekitar satu meter itu perlu dievakuasi karena dikhawatirkan air semakin tinggi," ucap Imang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved