Kisah Abdul Mukhid, 32 Tahun Setia Pada Pecel Lele di Ujungberung, Sukses Kuliahkan Anak-anak ke PTN

Abdul Mukhid pedagang soto dan pecel lele Khas Lamongan memanfaatkan KUR BRI untuk memajukan usahanya. Kini berhasil sekolah anak ke PTN.

|
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Dok Abdul Mukhid
Abdul Mukhid berfoto di depan warung nasi pecel lele dan soto khas Lamongan di Ujungberung, Kota Bandung. 

Dukungan Modal KUR BRI

Usaha warung nasi soto dan pecel lele Warna Alam Lamongan bertahan dan memiliki banyak pelanggan, selain karena keuletan Abdul Mukhid dan keluarga, tak dipungkiri juga ada bantuan modal yang menyokongnya.

Sebagai pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM), Abdul Mukhid termasuk yang ikut memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

KUR adalah program pembiayaan atau kredit bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah untuk para pelaku UMKM. Salah satu bank pemerintah yang menyalurkan KUR adalah BRI.

Abdul Mukhid mengatakan, pertama kenalan dengan KUR BRI pada tahun 2017. Saat itu dia berkenalan dengan Mantri BRI yang berkunjung ke warungnya. Obrolan soal KUR BRI pun berlanjut.

"Waktu itu mendapatkan KUR BRI Rp 20 juta. Alhamdulillah bisa buat tambah modal usaha dan sebagian tabungan untuk memperbaiki rumah," ujarnya.

Abdul Mukhid termasuk pelaku UMKM yang disiplin. Angsuran dilakukan tepat waktu. KUR BRI pun kembali didapatkan.

Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi menjelaskan, selama enam tahun terakhir BRI Regional Office Bandung telah telah menyalurkan pinjaman KUR kepada 3,9 juta nasabah, dengan total nominal penyaluran sebesar Rp 102 triliun di Jawa Barat.

Agar para pelaku UMKM mengenal digital, pihaknya telah membina klaster usaha. BRI memberikan pembinaan literasi bisnis dan digital kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah. Saat ini BRI Regional Office Bandung sudah memiliki 867 klaster usaha binaan.

Upaya lain agar BRI bisa memberikan akses modal kepada UMKM, dibentuklah Pojok Mantri.

"Mantri selaku tenaga pemasar BRI memiliki posko di kantor Desa/Kelurahan bertujuan untuk memberikan akses lebih mudah kepada masyarakat untuk dapat diberikan inklusi dan literasi keuangan, dan kebutuhan permodalan," ujarnya dalam wawancara tertulis, beberapa waktu lalu.

Saat ini BRI Regional Office Bandung memiliki 4.890 Pojok Mantri desa.

BRI melalui KUR hendak menaikkan level UMKM menjadi lebih kuat, berdaya saing tinggi, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. UMKM go modern, go digital, go online dan go global.

Warung makan soto dan pecel lele milik Abdul Mukhid pun kini sudah go online dan digital. Pembeli bisa memesan makanan via jasa pemesanan online. Pembayarannya pun bisa dilakukan secara non tunai, di antaranya tersedia QRIS BRI. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved