Kisah Abdul Mukhid, 32 Tahun Setia Pada Pecel Lele di Ujungberung, Sukses Kuliahkan Anak-anak ke PTN
Abdul Mukhid pedagang soto dan pecel lele Khas Lamongan memanfaatkan KUR BRI untuk memajukan usahanya. Kini berhasil sekolah anak ke PTN.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
"Kadang-kadan anak masih pakai seragam sekolah, iikut bantu-bantu. Alhamdulillah, mereka juga tidak malu," ujarnya.
Begitulah cara Abdul Mukhid mendidik anak-anaknya untuk tidak cengeng dan tangguh menghadapai kenyataan hidup yang kadang terasa pahit.
Buah ketekunan dirasakan Abdul Mukhid. Dari uang yang dia tabung, sebuah rumah di Kampung Haruman, Kelurahan Cigending, Kota Bandung dapat terbeli. Di sanalah, dia dan istri, beserta anak-anak membangun kisah masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Cikopi Mang Eko Dapat Berkah Brilianpreneur dan KUR, Dulu Jual 10 Kilogram Sebulan, Kini 1,2 Ton
Kuliahkan Anak di PTN
Rona bahagia wajah Abdul Mukhid tak bisa disembunyikan. Dia sangat bangga dan bersyukur berhasil menyekolahkan anak-anak hingga ke perguruan tinggi negeri.
Padahal dia hanya seorang pedagang soto dan pecel lele.
Anak pertamanya, Bagus Afghoni, sudah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunungjati Bandung. Dia lulus dari Program Studi Bahasa Arab. Kini dia telah membangun sebuah keluarga dan tinggal di Kabupaten Garut.
Anak keduanya, Ainur Roidatun Nisa, berhasil menyelesaikan pendidikan Prodi Kimia UIN Bandung. Kini bekerja di sebuah laboratorium di Banten.
Anak ketiganya, Nasril Haq FR masih belajar di Pesantren Modern Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Setahun lagi, mau kuliah," kata Abdul Mukhid.
Sedangkan anak keempatnya, Nafila Aflakhatut Taqiyah, sedang belajar di pesantren di Tasikmalaya.
Mengapa Abdul Mukhid ingin anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik hingga sarjana?
"Menyekolahkan anak itu kewajiban orangtua. Prinsip kami, biarlah menangis di depan daripada menangis di belakang. Anak-anak harus sekolah tinggi, demi masa depan yang lebih baik," kata Abdul Mukhid menceritakan alasan mengapa anak-anaknya harus belajar sampai perguruan tinggi.
Dia telah melewati masa-masa sulit, mendorong gerobak di kala hujan, kurang tidur karena berdagang sampai tengah malam. Semua dilakukan demi kehidupan keluarga dan sekolah anak-anak.
"Saya merasa bersyukur, kehidupan begini tapi bisa memberikan pendidikan kepada anak-anak."
Baca juga: Dulu Jualan Ngampar, MK Hadaaf Jadi Toko Favorit Anak Sekolah, Ruangan Diperluas Setelah dapat KUR
Pecel Lele
Warna Alam
Abdul Mukhid
pecel lele Lamongan
soto Lamongan
Alun-alun Ujungberung
Kota Bandung
KUR BRI
UMKM
Demo Depan Gedung DPRD Jabar, Pos Polisi Dibakar, Sejumlah Jalan di Bandung Macet Parah |
![]() |
---|
Wajah Bercoreng Putih, Dedi Mulyadi Temui Pengunjuk Rasa yang Bertahan di Gedung DPRD Jabar |
![]() |
---|
Cerita 3 ART Terjebak di Rumah Samping Aset MPR RI yang Terbakar dalam Unjuk Rasa di Bandung |
![]() |
---|
Puluhan Pendemo di DPRD Jabar Alami Sesak Napas, Diboyong ke Unisba Pakai Ambulans |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pendemo di Bandung Bakar Pagar Gedung DPRD dan Rumah Aset MPR RI, Api Berkobar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.