Tarif Kereta Api Whoosh Rp 150 Ribu-Rp 250 Ribu, Pengamat: Angkutan Umum Jangan Saling Membunuh

Kabar gembira bagi masyarakat yang hendak bepergian dari bandung ke Jakarta atau sebaliknya dengan menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
lutfi ahmad mauludin/tribun jabar
Foto ilustrasi Kereta Cepat Whoosh. Kabar gembira bagi masyarakat yang hendak bepergian dari bandung ke Jakarta atau sebaliknya dengan menggunakan Kereta Cepat Whoosh. 

Oleh karena itu, adanya tarif yang lebih murah dari Whoosh pada waktu perjalanan yang tidak terlalu favorit jelas akan menurunkan minat orang untuk naik  Kereta Api Argo Parahyangan.

"Dibuat harganya itu dinamis, saat tak sibuk jadi murah, agak sibuk menggunakan harga biasa. Petanya kan sudah kelihatan," ujar Sony.

"Tarif Whoosh saat weekend Rp 250 ribu, sama dengan harga Argo Parahyangan."

Seharusnya, kata Sony, angkutan umum itu tak "saling membunuh",  melainkan saling menguatkan.

Saat ini terjadi pada angkutan kereta, menurutnya, tentu sangat disayangkan, karena pada dasarnya kereta cepat itu saingannya adalah pesawat, bukan kereta api.

"Kalau kita lihat di Jepang, kereta api lokal tetap ada. Konsepnya seharusnya dijadikan pelajaran karena pasar kereta cepat dan pasar kereta lokal atau Argo Parahyangan itu berbeda, destinasinya juga berbeda," ujarnya.

Berkurangnya jadwal perjalanan Argo Parahyangan dan tarif dinamis Whoosh, menurut Sony, akan membuat orang yang semula naik Argo Parahyangan dengan tujuan Jakarta Pusat terpaksa harus naik kereta cepat, turun di Jakarta Timur lalu naik kereta api lagi, naik bus, atau taksi yang lebih mahal. 

"Kalau kita hitung naik taksi dari Halim ke Gambir tarifnya sampai Rp 150 ribu," ujar Sony.

Memang kereta cepat itu hanya 45 menit, tapi itu hanya sampai Halim.

"Dari Halim (ke Jakarta Pusat) nambah lagi perjalanan, nambah biaya dan waktu," katanya.

Begitu juga dengan di Bandung. Orang dari Stasiun Bandung harus ikut feeder ke Padalarang, memang feeder-nya hanya 15-18 menit.

"Tapi kan jadwal feeder tak setiap saat, antrean, prosesnya dan lain sebagainya."

"Jadi secara total hampir sama (waktunya perjalanan menggunakan Argo Parahyangan dan kereta cepat)."

"Bahkan Jakarta-Bandung menggunakan travel rata-rata 2 jam setengah, secara total dengan waktu kereta cepat hampir sama," ujarnya. (lutfi ahmad mauludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved