Tarif Kereta Api Whoosh Rp 150 Ribu-Rp 250 Ribu, Pengamat: Angkutan Umum Jangan Saling Membunuh

Kabar gembira bagi masyarakat yang hendak bepergian dari bandung ke Jakarta atau sebaliknya dengan menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
lutfi ahmad mauludin/tribun jabar
Foto ilustrasi Kereta Cepat Whoosh. Kabar gembira bagi masyarakat yang hendak bepergian dari bandung ke Jakarta atau sebaliknya dengan menggunakan Kereta Cepat Whoosh. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar gembira bagi masyarakat yang hendak bepergian dari bandung ke Jakarta atau sebaliknya dengan menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

Mulai 3 Februari nanti, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan dynamic pricing atau tarif dinamis.

Penerapan tarif dinamis memungkinkan pengguna mendapatkan tiket dengan harga yang jauh lebih murah pada saat-saat tertentu.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi penentuan dynamic pricing.

Selain jam sibuk (peak hour) atau bukan, tarif dinamis juga ditentukan momen liburan (high season atau low season).

Tarif juga dinamis tergantung kerja atau akhir pekan.

"Pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi. Sebaliknya pada momen off peak, tarif akan lebih murah," kata Eva.

"Dengan penggunaan skema baru ini, tarif Whoosh kelas premium economy akan berkisar Rp 150 ribu, Rp 175 ribu, Rp 200 ribu, Rp 225 ribu, hingga Rp 250 ribu," ujarnya.

Tarif lainnya, seperti business class, tetap Rp 450 ribu dan untuk first class tetap Rp 600 ribu. 

Menurutnya, penerapan dynamic pricing ini akan terus dipantau.

"Dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh," ujarnya.

Matikan Pesaing

Pakar transportasi publik dari ITB Sony Sulaksono mengatakan kebijakan KCIC menerapkan tarif dinamis akan mematikan pesaingnya, Kereta Api Argo Parahyangan. 

Terganggunya operasional Kereta Api Argo Parahyangan, ujarnya, bahkan sudah terlihat tak lama setelah Whoosh beroperasi.

Kereta Argo Parahyangan semula ada enam atau tujuh perjalanan dalam sehari, kini hanya dua perjalanan sehari pada waktu yang tidak terlalu favorit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved