Bukan Banjar Lagi, KA Pangandaran Siap Melaju sampai ke Cilacap Awal Tahun 2026
Jika berjalan lancar, rute baru ini ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun mendatang.
Ringkasan Berita:
- Tujuan Cilacap: Pemkab Pangandaran dorong perpanjangan rute KA Pangandaran hingga Cilacap (Jateng) demi perkuat konektivitas selatan Jawa.
- Kolaborasi Kepala Daerah: Rencana ini hasil kesepahaman Bupati Pangandaran & Cilacap. Target operasional rute baru: awal tahun 2026.
- 2 Opsi Rute: DJKA kaji dua skema, salah satunya rute Padalarang langsung ke Cilacap, bergantung potensi jumlah penumpang.
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran tengah menggagas langkah besar untuk memperkuat konektivitas wilayah selatan Pulau Jawa dengan mendorong perpanjangan rute Kereta Api (KA) Pangandaran atau KA Pangandaran hingga mencapai Cilacap, Jawa Tengah.
Dorongan ini merupakan hasil kolaborasi dan kesepahaman antara Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, dan Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang bertekad membuka akses transportasi yang lebih luas bagi masyarakat dan sektor pariwisata.
Jika berjalan lancar, rute baru ini ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2026.
Dua Opsi Rute Baru Disiapkan
Sekretaris Bappeda Kabupaten Pangandaran, Asep Suhendar, menjelaskan bahwa rencana perpanjangan jalur KA Pangandaran sebenarnya sempat terhenti di Stasiun Sidareja.
Namun, kini ambisi diperluas hingga Stasiun Cilacap.
Baca juga: Pangandaran-Cilacap Gaspoll! Jalur KA Pangandaran Bakal Diperpanjang, Siap-siap Jadi Jalur Emas
Kedua bupati telah bertemu dengan jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan pada 1 November 2025 untuk membahas teknis rencana ini.
Asep menuturkan, ada dua skema utama yang diajukan kepada DJKA untuk diteruskan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI):
Opsi Pertama: Menghidupkan kembali jalur KA Pangandaran seperti semula, dengan penyesuaian jadwal perjalanan.
Opsi Kedua: Rute KA Pangandaran dimulai dari Padalarang hingga langsung ke Cilacap, terhubung dengan jaringan kereta lainnya.
Keputusan akhir perpanjangan rute akan sangat bergantung pada analisis potensi jumlah penumpang, terutama dari arah Jakarta sebagai pasar utama.
Asep menambahkan bahwa lokomotif untuk KA Pangandaran sebenarnya sudah tersedia sejak Oktober 2025, namun izin operasionalnya masih dalam proses pengurusan.
Penguatan Konektivitas dan Motor Ekonomi
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, optimistis bahwa perpanjangan rute ini akan menjadi momentum besar bagi pertumbuhan wilayahnya.
Langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat konektivitas antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Dengan adanya perpanjangan rute ini, mobilitas masyarakat akan semakin mudah, akses wisatawan ke destinasi unggulan di Pangandaran dan Cilacap juga akan meningkat. Tentu, ini menjadi peluang besar untuk kemajuan ekonomi lokal," ujar Citra.
Ia berharap kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah dapat mewujudkan sistem transportasi berkelanjutan yang tidak hanya memperkuat konektivitas antarwilayah, tetapi juga menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, serta sektor pariwisata di selatan Pulau Jawa.
| 22 Desa di Pangandaran Berisiko Tinggi Tsunami, BPBD Perkuat Sistem Peringatan Dini |
|
|---|
| Desa Pamotan Pangandaran Kerap Terdampak Banjir, Kades Minta BBWS Citanduy Ambil Tindakan |
|
|---|
| Banjir Kiriman dan Pancaroba di Pangandaran Rendam Desa Pamotan, Ratusan Rumah Terendam |
|
|---|
| Mabuk Miras Lalu Rusak Rumah Warga, Pria Pangandaran Teriak-teriak Cari HP, Warga Geram |
|
|---|
| Buruh Pangandaran Tuntut UMK Naik 10 Persen, Disnaker Sebut Masih Wajar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ka-pangandaran-tampak-depan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.