Kebakaran di TPA Sarimukti

Kebakaran di TPA Sarimukti Masih Terjadi, Sampah Kota Bandung Dibuang ke Gedebage, Warga Khawatir

Pemerintah Kota Bandung segera memanfaatkan lahan seluas 25 hektare di wilayah Gedebage sebagai tempat pembuangan sampah sementara.

Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Foto ilustrasi petugas membuat jalan baru di TPA Sarimukti dengan cara membelah gunungan sampah di Cipatat KBB, Rabu (6/9/2023). Pemerintah Kota Bandung segera memanfaatkan lahan seluas 25 hektare di wilayah Gedebage sebagai tempat pembuangan sampah sementara. 

Warga Khawatir

Rencana Pemkot Bandung membuang sampahnya ke Gedebage langsung menuai reaksi warga.

Asep Romli (54), warga Griya Cempaka Arum, Gedebage, mengaku khawatir kebijakan itu berdampak buruk bagi warga setempat.

Dulu, saat Pemkot Bandung berencana membangun PLTSa, warga di Gedebage juga gencar menyuarakan penolakan.

"Jangan-jangan, ini semacam test the water melanjutkan rencana pembangunan PLTSa yang dulu ditolak warga," ujarnya, saat dihubungi Tribun Jabar, semalam.

Terlebih, ujar Asep, tidak ada sosialisasi kepada warga sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), khususnya warga Griya Cempaka Arum.

"RT-RW dan lurah enggak ada kabar apa-apa. Warga tahunya dari pemberitaan media," ujarnya.

Asep mengatakan, tumpukan sampah tentu akan menimbulkan bau yang tak sedap. 

"Bukan hanya warga sekitar, bobotoh Persib yang sedang menonton pertandingan di GBLA dan jemaah Masjid Raya Al Jabbar mungkin juga bakal kena imbasnya, bau sampah," ujarnya.

Ketua LPM Rancanumpang, Ramram Mansur Ramdani mengatakan sempat ada pembahasan di kewilayahan terkait rencana pembuangan sampah ke Gedebage ini.

"Katanya di awal itu mau dibuang (sampah) sementara di lahan dua hektare seberang gerbang merah GBLA untuk disimpan sekitar satu sampai dua bulan sampai TPA Sarimukti optimal."

"Rencana awalnya hanya mau dilaksanakan dengan sistem gali tutup semacam di Tegallega," kata Ramram, kemarin.

Jika yang dilakukan seperti itu, ujar Ramram, warga kemungkinan tidak akan mempermasalahkannya.

"Tapi justru yang saya dengar sekarang berbeda, semua sampah akan disimpan di sana tanpa dilakukan apa-apa," katanya. "Ini sebaiknya ditunda."

Ramram meminta kepada pemerintah Kota Bandung untuk terlebih dahulu melakukan sosialisasi terkait sampah yang akan ditumpukkan sementara di dekat GBLA ke para RW setempat. Terutama RW-RW yang wilayahnya akan dilintasi truk-truk sampah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved