Kebakaran di TPA Sarimukti

9 Hari TPA Sarimukti Kebakaran, 285 Warga Mengidap ISPA, 4 Orang Harus Dirujuk ke RSUD

ISPA terus menyerang warga karena selama 9 hari kebakaran, rumah dan lingkungan mereka terus dikepung kepulan asap

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Himlan Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ratusan warga mengalami gangguan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA akibat terdampak asap dari kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Penyakit ISPA tersebut setiap harinya terus menyerang warga terutama yang ada di Desa Sarimukti karena selama 9 hari kebakaran, rumah dan lingkungan mereka terus dikepung kepulan asap akibat si jago merah tak kunjung padam.

Bidan Desa Sarimukti, Edeh Dahlia mengatakan, sejak 22-27 Agustus 2023, warga terdampak kepulan asap yang berobat ke Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti sudah mencapai 431 orang dan berdasarkan hasil pemeriksaan mayoritas mengalami penyakit ISPA.

"Dari semua warga yang berobat ke posko, sampai hari ini sudah ada 285 orang yang mengidap ISPA dan 4 orang di antaranya dirujuk ke RSUD Cikalongwetan," ujarnya saat ditemui di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Melihat Zona Darurat Pembuangan Sampah Sementara di TPA Sarimukti, Curam dan Terdapat Mata Air

Dari total warga yang mengidap ISPA tersebut, kata dia, hampir 85 persen merupakan orang dewasa, dan sisanya anak-anak serta balita, tetapi mayoritas ISPA yang dialami oleh mereka masih masuk kategori ringan.

"Mayoritas warga yang terkena penyakit ISPA itu orang dewasa karena mobilitasnya tinggi, banyak beraktivitas di luar rumah, seperti bekerja di sawah dan di kebun jadi rawan menghisap asap, akhirnya ya ISPA," kata Edeh.

Sementara untuk menangani warga yang mengalami penyakit ISPA itu pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 12 tabung oksigen, obat-obatan, dan tentunya mobil ambulans untuk membawa pasien yang harus dirujuk ke RSUD Cikalongwetan.

"Petugas juga terus bersiaga di Posko ini termasuk hari libur, tapi Alhamdulillah kalau petugas tenaga kesehatan yang berjaga tidak sampai kewalahan karena banyak dan tugasnya bergantian," ucapnya.

Ia mengatakan, dengan banyaknya warga yang terkena penyakit ISPA itu, saat ini banyak tenaga kesehatan dari puskesmas lain yang diperbantukan ke Posko agar penanganannya bisa dilakukan secara maksimal.

"Sekarang tenaga kesehatan se-KBB diperbantukan ke sini, kalau hari pertama kan hanya dari Puskesmas Cipatat saja. Hari berikutnya Dinas Kesehatan minta Puskesmas lain untuk turut membantu penanganan," kata Edeh.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Beberapa Titik Api di Sarimukti Sudah Padam, Penanganan Sampah Normal Hari Ini

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved