Kebakaran di TPA Sarimukti
Warga Kota Bandung Diminta Berkorban Simpan Sampah di Rumah, Truk ke TPA Sarimukti Disuruh Kembali
Kondisi TPA Sarimukti masih ditutup karena masih ada kepulan asap pekat. Bara api masih menyala di balik sampah-sampah yang bertumpuk.
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi TPA Sarimukti masih ditutup karena masih ada kepulan asap pekat.
Bara api masih menyala di balik sampah-sampah yang bertumpuk.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna telah mengerahkan bantuan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk mempercepat proses pemadaman di TPA Sarimukti.
"Semua harus bekerja keras, antisipasi jangan sampai terjadi lagi yang namanya darurat sampah. Sampai pagi ini bara api masih ada. Kami sudah mengerahkan segenap kemampuan Diskar PB bersama dengan wilayah-wilayah yang memanfaatkan TPA Sarimukti untuk pembuangan sampah," ujar Ema, di Balai Kota,. Rabu (23/08/2023).
Untuk mengatasi sampah di Kota Bandung, Ema minta warga berkorban sementara dengan menyimpan sampah di rumah jangan buang ke TPS apalagi di pinggir jalan.
Baca juga: Api Tak Kunjung Padam, Damkar Lakukan Penyuntikan Air ke Dalam Tumpukan Sampah TPA Sarimukti
"Pemkot juga terus menggalakkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di seluruh RW se-Kota Bandung. Kepada camat dan Lurah harap edukasi masyarakat agar bijak untuk tidak memproduksi sampah yang berlebih. Kemudian KBS ini harus bisa dioptimalkan, artinya sampah harus selesai di wilayah," ujarnya.
Ema berharap, dengan kejadian TPA Sarimukti bisa semakin membuat masyarakat lebih peka terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sampah.
"Saya melihat kemarin dari 154 KBS sekarang sudah bertambah menjadi 230 sekian, artinya ada progress walaupun target kita harus seluruh RW. Ini sedang terus kita dorong supaya terjadi percepatan KBS agar masyarakat benar-benar mampu menangani menyelesaikan sampah di wilayah," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dina Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan, kondisi TPA Sarimukti akan sangat berdampak terhadap pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh Wilayah Kota Bandung.

"Armada truk sampah sebanyak 188 unit sudah mengantre di Sarimukti. Namun, untuk menjaga keselamatan sopir, maka diinstruksikan kembali ke Kota Bandung dengan kondisi membawa kembali sampah," kata Dudy.
Untuk itu, DLHK Kota Bandung melalui UPT Pengelolaan Sampah menyusun langkah-langkah antisipasi dan penanganan potensi darurat sampah di Kota Bandung.
Di antaranya segera membuat surat edaran agar masing-masing RW kepada warganya terutama petugas roda tiga untuk menahan sampah dari rumah dan tidak dibuang ke TPS sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Pemkot Bandung Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah Hingga 25 Oktober, Seharusnya Selesai 22 Oktober |
![]() |
---|
Jatah Buang Sampah di TPA Sarimukti Ditambah, Kota Bandung Jadi 1.194 Rit |
![]() |
---|
Selama Sebulan Lebih TPA Sarimukti Terbakar, 669 Warga Bandung Barat Terkena Penyakit ISPA |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Padam, Pj Bupati Bandung Barat Punya Jurus Tangani Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cara Baru Cimahi Atasi Sampah yang Menumpuk, Gunakan Jadwal Sampah yang Berbeda Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.