Kebakaran di TPA Sarimukti
Ribuan Warga Tiga Desa Terdampak Asap Kebakaran TPA Sarimukti, Status Tanggap Darurat Segera Terbit
Ribuan warga di tiga desa terdampak kepulan asap dari kebakaran TPA Sarimukti, Cipatat, KBB karena kobaran api terus meluas dan sulit dipadamkan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ribuan warga di tiga desa terdampak kepulan asap dari kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena kobaran api terus meluas dan sulit dipadamkan.
Hingga saat ini kepulan asap putih kehitaman itu sudah memasuki ke permukiman warga karena asap tersebut terus membumbung tinggi dengan mengikuti hembusan arah angin kencang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat, Bambang Imanudin mengatakan, kepulan asap dari kebakaran TPA Sarimukti tersebut telah berdampak ke tiga desa yakni, Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandala Kulon.
"Total jumlah warga yang terdampak ada 3.000 KK atau 12 ribu jiwa karena kebakaran ini sudah meluas ya di zona 2, 3, dan 4," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Warga Kota Bandung Diminta Berkorban Simpan Sampah di Rumah, Truk ke TPA Sarimukti Disuruh Kembali
Atas hal tersebut, pihaknya mendorong Pemkab Bandung Barat menerbitkan sistem komando penanggulangan bencana daerah (SKPBD) yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) dan penetapan status siaga darurat bencana.
"Nanti kita dirikan posko di sini dan komandonya ada di Sekda Bandung Barat. Status siaga darurat juga sudah ditetapkan bupati, mudah-mudahan tanggap darurat dikeluarkan hari ini," kata Bambang.
Kepulan asap juga berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang ada di Desa Sarimukti hingga aktivitas siswa harus dihentikan selama dua hari mulai Rabu (23/8/2023) hingga Kamis (24/8/2023).
Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan KBB, Wawan Hernawan, mengatakan, 7 sekolah di Desa Sarimukti yang saat ini diliburkan tersebut yakni SDN Jati, SDN Sarimukti, SDN Cicadas, MTS Al Ihsaniyah, SMKN 1 Cipatat, PAUD Pelangi Sarimukti, dan RA Al Marjuki.
"Jadi KBM di 7 sekolah itu diliburkan, sehingga proses pembelajaran dilakukan secara daring. Hal itu sesuai pengajuan dari camat dan aparat kewilayahan," ujarnya.
Baca juga: Api Tak Kunjung Padam, Damkar Lakukan Penyuntikan Air ke Dalam Tumpukan Sampah TPA Sarimukti
Terkait pengajuan tersebut, pihaknya mengeluarkan izin karena dengan adanya kepulan asap tebal dari kebakaran dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan para siswa, terutama gangguan saluran pernapasan.
"Jadi bencana kebakaran itu harus ditindaklanjuti cepat karena asapnya menganggu saluran pernapasan atau Ispa yang dialami oleh siswa," kata Wawan. (*)
TPA Sarimukti
kebakaran
Tanggap Darurat
permukiman warga
BPBD Provinsi Jawa Barat
Pemkab Bandung Barat
siaga darurat bencana
kepulan asap
Pemkot Bandung Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah Hingga 25 Oktober, Seharusnya Selesai 22 Oktober |
![]() |
---|
Jatah Buang Sampah di TPA Sarimukti Ditambah, Kota Bandung Jadi 1.194 Rit |
![]() |
---|
Selama Sebulan Lebih TPA Sarimukti Terbakar, 669 Warga Bandung Barat Terkena Penyakit ISPA |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Padam, Pj Bupati Bandung Barat Punya Jurus Tangani Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cara Baru Cimahi Atasi Sampah yang Menumpuk, Gunakan Jadwal Sampah yang Berbeda Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.