Polres Sumedang Tidak Menemukan Bekas Penganiayaan Pada Tubuh Riki Nugraha

"Dicek bahwa di sana tidak ditemukan penganiayaan atau kekerasan, atau tanda-tanda ketidakwajaran dari kondisinya"

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan saat diwawancara TribunJabar.id di Mapolres Sumedang, Senin (19/6/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang tak menemukan bekas-bekas penganiayaan pada tubuh Riki Nugraha (35). 

Riki Nugraha adalah warga Puskopad, Desa Gunung Manik, Tanjungsari, Sumedang. Dia adalah pemuda berketerbelakangan mental. 

Dia dirawat di Yayasan Abadi Bina Mentari yang beralamat di Darmaraja. Riki Nugraha ditemukan meninggal dunia di Dano, Kecamatan Sumedang Utara. 

Baca juga: Soal Tewasnya Riki Nugraha Pemuda ODGJ di Sumedang, Polisi Minta Warga Tak Berasumsi dan Sabar

Usai kematian Riki Nugraha diberitakan TribunJabar.id, yayasan itu pindah dari Darmaraja ke Kecamatan Rancakalong

"Dicek bahwa di sana tidak ditemukan penganiayaan atau kekerasan, atau tanda-tanda ketidakwajaran dari kondisinya," kata Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan, Senin (19/6/2023). 

Warga melaporkan kasus ini ke Polres Sumedang dan berharap ada titik terang terkait penyebab kematian Riki. Telah tiga bulan, warga masih menanti. 

Baca juga: Warga Masih Tunggu Kinerja Polres Sumedang di Kasus Riki Nugraha, Pemuda yang Diduga Dibuang Yayasan

Kapolres memastikan penyelidikan berjalan terus. Namun, penyelidikan perlu waktu. 

"Kami menindak lanjuti, dia itu berdasarkan saksi terlihat hampir seminggu di sekitar sana (Dano), dengan kondisi yang mungkin tak terperhatikan oleh orang-orang, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved