Penemuan Mayat di Subang
Update Kasus Subang, Kuasa Hukum Yoris dan Danu Blak-blakan Siapkan Rancangan Jika Terjadi Sesuatu?
Melihat sesuatu keanehan lamanya pengungkapan kasus Subang, kuasa hukum Yoris dan Danu beberkan sudah memiliki rancangan dan rencana sesuatu
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Seli Andina Miranti
Setelah menjalani pemeriksaan, kedua saksi tersebut cenderung menghindari awak media.
Kosasih setelah selesai diperiksa ia bergegas untuk pulang.
Meski menjawab beberapa pertanyaan awak media, ia tak mengungkap lebih detail terkait pemeriksaan yang dijalaninya saat itu.
Ia hanya mengaku dirinya dimintai keterangan terkait aktivitas di SMK Bina Prestasi Nasional.
Baca juga: Pacar Amalia Mustika Ratu Datangi Makam bersama Danu, Menangis Terisak Bawa Kado, Ini yang Diucapkan
Selain Kosasih, sosok saksi yang sulit ditemui itu menurut Anjas adalah Wahyu.
Wahyu pun merupakan saksi yang masih berkaitan dengan yayasan.
Ia sendiri adalah kepala sekolah kepercayaan di SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Diketahui Kosasih dan Wahyu ternyata kakak beradik.

Meski tak terkait dengan keluarga korban Tuti dan Amalia, keduanya disinyalir sebagai saksi yang konsisten dimintai keterangan.
Bahkan Wahyu, termasuk saksi yang sejak awal kasus dimintai keterangannya dari mulai diperiksa Polres Subang hingga kini ditangani Polda Jabar.
Tak sampai di sana, dugaan kemudian muncul lantaran keduanya merupakan dua staf yayasan.
Menurutnya tak mengherankan staf yayasan sering datang ke TKP karena keperluan. Sementara diketahui temuan polisi bahwa ada banyak jejak di rumah TKP.
Demikian, dari dugaan tersebut, Anjas menduga kini tak heran penyidik harus banyak melakukan pemeriksaan dan berhati-hati dalam mengungkap kasus Subang tersebut.
Selain Kosasih dan Wahyu, saksi lainnya yang juga diperiksa yaitu Opik.
Pemeriksaan terhadap Opik dilakukan di Polres Subang di hari yang sama dengan pemeriksaan Kosasih dan Wahyu.
Diketahui, Opik merupakan warga Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Informasi dihimpun, Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP saat Danu saksi kunci menerobos garis polisi pada 19 Agustus 2021.
Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.
Wahyu pun sempat irit bicara setelah pemanggilannya oleh penyidik Polda Jabar pada Selasa (30/11/2021).
"Paling 15 pertanyaan kalo enggak salah," ucap Kosasih saat selesai diperiksa di Mapolres Subang.
Saat ditanya, materi yang diajukan penyidik kepada dirinya, ia hanya menjawab seputar aktivitas dari sekolah SMK Bina Prestasi Nasional itu sendiri.
"Kalo saya cuman ditanya terkait aktivitas di sekolah aja, enggak ada pertanyaan lain," katanya.
"Lebih jelasnya mungkin langsung ke polisi aja, maaf," ujarnya.
Baca juga: Babak Baru Kasus Subang, Kuasa Hukum Yoris Ungkap Endus Motif Oknum yang Ingin Ambil Alih Yayasan