Penemuan Mayat di Subang

Update Kasus Subang, Kuasa Hukum Yoris dan Danu Blak-blakan Siapkan Rancangan Jika Terjadi Sesuatu?

Melihat sesuatu keanehan lamanya pengungkapan kasus Subang, kuasa hukum Yoris dan Danu beberkan sudah memiliki rancangan dan rencana sesuatu

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Dwiki MV
Update Kasus Subang, Kuasa Hukum Yoris dan Danu Blak-blakan Siapkan Rancangan Jika Terjadi Sesuatu? 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang belum diungkap.

Terakhir, diungkap Kapolda Jabar, Irjen Suntana bahwa penyidik telah mengantongi nama-nama tersangka.

Namun, hingga hari ke 129 sejak kematian kedua korban (18/8/2021), kasus Subang masih bergulir.

Sementara itu, keluarga korban yang juga beberapa saksi dalam kasus Subang terus menantikan kasus Subang itu dipecahkan.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang Hari ke 128, Mencuat Isu Ada 2 Saksi yang Sulit Ditemui, Diduga Terkait Yayasan?

Seperti halnya yang dilakukan Yoris dan Danu, mereka bersabar sekaligus pun bertanya-tanya.

Melihat sesuatu keanehan lamanya pengungkapan kasus, kuasa hukum Yoris dan Danu ternyata sudah memiliki rancangan rencana.

Hal ini disampaikan kuasa hukum Yoris dan Danu saat berbincang dengan Youtuber, di akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport, Jumat (24/12/2021).

Achmad Taufan, kuasa hukum Yoris dan Danu menanggapi lamanya pengungkapan kasus Subang.

Ia mengaku dirinya pun bertanya-tanya karena menurutnya kasus Subang tersebut seperti kasus pada umumnya.

Belajar dari pengalamannya selama ini, biasanya kasus dapat diungkap paling lama satu sampai dua bulan.

Namun, pihaknya menduga kasus Subang menghabiskan waktu lama karena adanya rotasi dari Polres Subang kemudian diambil alih oleh Polda Jabar.

“Mungkin Polda Jabar ini juga sedang mengakomodir semua BAP di Polres Subang,”

“Bukti-bukti juga ditelusuri kembali sehingga mungkin memakan waktu dan lain-lain,” papar kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan, dikutip dari Youtube Fredy Sudaryanto Sport, Jumat (24/12/2021).

Achmad Taufan menjelaskan pihaknya telah mempercayakannya kepada pihak yang berwenang.

Namun, jika terjadi sesuatu yang tak terduga, pihaknya mengaku sudah menyiapkan memiliki rancangan rencana sesuatu.

Rancangan tersebut yakni, alur cerita yang menjadi klarifikasi jika nantinya ada gugatan kepada kliennya.

Tak hanya itu, Taufan juga mengungkap pihaknya memiliki motif hingga gambaran dari kacamata pihaknya.

Lebih jauh, pihaknya tak dapat membeberkan lebih detail karena tak dapat dikonsumsi secara umum.

Namun, ia meyakinkan pihaknya pun masih melihat perkembangan kasus Subang serta hasil dari kepolisian.

“Kita tinggal lihat nanti bagaimana hasil dari penyelidikan kepolisian,”

“Siapakah yang ditentukan atau ditetapkan jadi tersangka, tinggal nanti kita kawal,” ujarnya.

Terkait kliennya, Achmad Taufan mengaku pihaknya masih berkeyakinan bahwa kliennya tak terlibat.

Dirinya meyakini Yoris dan Danu termasuk korban atas situasi kasus Subang tersebut.

Pihaknya terus mendoakan agar kepolisian bisa segera mengungkap kasus perampasan nyawa di Subang tersebut.

Baca juga: Sosok Wahyu, Kepala Sekolah Saksi Kasus Subang yang Jarang Disorot, Pernah Disinggung oleh Yoris

Mencuat Isu Ada 2 Saksi yang Sulit Ditemui

Berbagai upaya telah dilakukan penyidik hingga melibatkan Polda Jabar dan Mabes Polri.

Kendati begitu, beberapa waktu lalu Kapolda Jabar, Irjen Suntana sudah angkat bicara.

Kapolda Jabar tersebut meyakinkan kasus Subang yang terjadi pada (18/8/2021) lalu itu akan diungkap.

Baca juga: Pelaku Kasus Subang Masih Misteri, Begini Cara Yosef Rayakan Ulang Tahun Amalia, Beda dengan Yoris

Pihaknya mengaku sudah mengumpulkan para saksi yang berjumlah 55 orang.

Terkakhir, pihaknya telah mengantongi nama-nama tersangka yang terlibat dalam kasus Subang tersebut.

Kini, di tengah proses yang masih berjalan, mencuat isu adanya dua saksi kasus Subang yang mendadak sulit ditemui.

Hal ini diungkap oleh seorang Youtuber Anjas yang mengikuti proses perkembangan kasus Subang.

Dalam video terbarunya, ia mengaku mendapatkan informasi dua saksi kasus Subang yang sulit ditemui itu dari sumber istimewa.

Anjas, akrab sapaanya menjelaskan isu terebut pun masih dugaan.

Ia menduga dua saksi tersebut sulit dihubungi kemungkinan karena ketakutan atau pun ada alasan lainnya.

“Meski pun sumber istimewa ini bilang ke aku bahwa mereka ini dugaannya menghilang, karena mungkin ketakutan,” ujar Anjas, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (23/12/2021).

Di sisi lain atas azas praduga tak bersalah, Anjas pun menduga kemungkinan kedua saksi tersebut dihilangkan.

Ia menduga dua saksi tersebut tak tampil ke publik karena dikhawatirkan membongkar beberapa pihak yang tengah dilindungi menjadi tersangkut menjadi bagian dari tersangka, paparnya.

Lalu siapa sosok dua saksi sulit ditemui yang dimaksud tersebut?

Setelah ditelusuri, dua saksi tersebut saksi yang menjalani pemeriksaan di Polres Subang, Selasa (30/11/2021).

Kedua saksi tersebut yakni Kosasih dan Wahyu.

Kosasih salah satu saksi kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Selasa (30/11/2021).
Kosasih salah satu saksi kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Selasa (30/11/2021). (dwiky maulana/tribun jabar)

Kosasih diketahui adalah staf yayasan atau pegawai SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) suami sekaligus ayah korban.

Setelah menjalani pemeriksaan, kedua saksi tersebut cenderung menghindari awak media.

Kosasih setelah selesai diperiksa ia bergegas untuk pulang.

Meski menjawab beberapa pertanyaan awak media, ia tak mengungkap lebih detail terkait pemeriksaan yang dijalaninya saat itu.

Ia hanya mengaku dirinya dimintai keterangan terkait aktivitas di SMK Bina Prestasi Nasional.

Baca juga: Pacar Amalia Mustika Ratu Datangi Makam bersama Danu, Menangis Terisak Bawa Kado, Ini yang Diucapkan

Selain Kosasih, sosok saksi yang sulit ditemui itu menurut Anjas adalah Wahyu.

Wahyu pun merupakan saksi yang masih berkaitan dengan yayasan.

Ia sendiri adalah kepala sekolah kepercayaan di SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Diketahui Kosasih dan Wahyu ternyata kakak beradik.

Lokasi Kasus Subang di Jalan Cagak
Lokasi Kasus Subang di Jalan Cagak (kolase)

Meski tak terkait dengan keluarga korban Tuti dan Amalia, keduanya disinyalir sebagai saksi yang konsisten dimintai keterangan.

Bahkan Wahyu, termasuk saksi yang sejak awal kasus dimintai keterangannya dari mulai diperiksa Polres Subang hingga kini ditangani Polda Jabar.

Tak sampai di sana, dugaan kemudian muncul lantaran keduanya merupakan dua staf yayasan.

Menurutnya tak mengherankan staf yayasan sering datang ke TKP karena keperluan. Sementara diketahui temuan polisi bahwa ada banyak jejak di rumah TKP.

Demikian, dari dugaan tersebut, Anjas menduga kini tak heran penyidik harus banyak melakukan pemeriksaan dan berhati-hati dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Selain Kosasih dan Wahyu, saksi lainnya yang juga diperiksa yaitu Opik.

Pemeriksaan terhadap Opik dilakukan di Polres Subang di hari yang sama dengan pemeriksaan Kosasih dan Wahyu.

Diketahui, Opik merupakan warga Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Informasi dihimpun, Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP saat Danu saksi kunci menerobos garis polisi pada 19 Agustus 2021.

Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.

Wahyu pun sempat irit bicara setelah pemanggilannya oleh penyidik Polda Jabar pada Selasa (30/11/2021).

"Paling 15 pertanyaan kalo enggak salah," ucap Kosasih saat selesai diperiksa di Mapolres Subang.

Saat ditanya, materi yang diajukan penyidik kepada dirinya, ia hanya menjawab seputar aktivitas dari sekolah SMK Bina Prestasi Nasional itu sendiri.

"Kalo saya cuman ditanya terkait aktivitas di sekolah aja, enggak ada pertanyaan lain," katanya.

"Lebih jelasnya mungkin langsung ke polisi aja, maaf," ujarnya.

Baca juga: Babak Baru Kasus Subang, Kuasa Hukum Yoris Ungkap Endus Motif Oknum yang Ingin Ambil Alih Yayasan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved