Pemkot Bandung Latih Puluhan Siswa Paket C Jadi Barista untuk Tekan Pengangguran

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar pelatihan barista bagi siswa kejar paket C.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Pemkot Bandung untuk Tribun
KURSUS DAN PELATIHAN - Siswa kejar Paket Ceser saat mengikuti Kursus dan Pelatihan Barista Kopi di Grand Asrilia Hotel Bandung, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (7/11/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar pelatihan barista bagi siswa kejar paket C. Langkah itu dilakukan untuk menekan angka pengangguran.

Pelatihan dilaksanakan di Grand Asrilia Hotel Bandung, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung.

Kegiatan bertajuk Kursus dan Pelatihan Barista Kopi bagi Peserta Didik Kesetaraan yang berlangsung tiga hari tersebut diikuti 80 siswa kejar paket C.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan, pelatihan itu menjadi upaya Pemkot Bandung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi.

Menurut dia, pelatihan vokasi semacam itu menjadi salah satu langkah strategis untuk menekan angka pengangguran terbuka di Kota Bandung yang hingga kini masih mencapai 7,4 persen.

"Salah satu cara untuk menekan pengangguran itu melalui pelatihan, dan kami menargetkan semua dinas yang bergerak bersama untuk menggelar pelatihan," ujar Muhammad Farhan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Farhan Tegaskan Kota Bandung Harus Bebas Perundungan Dalam Bentuk Apapun

Karenanya, pelatihan tersebut harus menjadi garapan bersama dari mulai Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas KUKM, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung.

Ia mengatakan, pelatihan barista kopi yang kini dilaksanakan juga menjadi satu di antara bentuk quick win, karena sejalan dengan tren pasar kerja dan gaya hidup masyarakat saat ini. 

Selain barista, pihaknya mengakui, dua bidang lain yang tengah difokuskan Pemkot Bandung untuk menekan angka pengangguran ialah melalui pelatihan pastry (tata boga) dan beauty (tata rias).

"Kami fokus dulu di tiga bidang, yakni pastry, beauty, dan barista, karena ini menjadi yang paling cepat terserap di pasar kerja, bahkan bisa mendorong wirausaha baru juga," kata Farhan.

Ia menyampaikan, permasalahan pengangguran di Kota Bandung bukan hanya soal ketersediaan lapangan kerja, tetapi soal mismatch antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri. 

Baca juga: Farhan Tanggapi Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemkot Bandung, Ungkap Lakukan Ini saat Lantik Pejabat

Atas dasar itu, Pemkot Bandung tengah memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan memperbarui data kebutuhan tenaga kerja, sehingga pelatihan yang diberikan semakin tepat sasaran.

"Banyak orang bilang susah cari kerja, tapi di sisi lain perusahaan juga susah cari pegawai, sehingga pemerintah harus menjadi jembatan untuk menyelaraskan pelatihan sesuai kebutuhan industri," ujar Farhan.

Farhan juga mengajak para peserta untuk melihat pelatihan barista kali ini sebagai bekal untuk kemandirian dan membuka usaha, sehingga tidak hanya menjadi keterampilan tambahan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved